Just A Friend To You (Oikawa Tooru)

1.5K 147 18
                                    

Pairing : Oikawa and Readers
Rate : 16+
Genre : romance

Ada tiga hal yang sangat Oikawa benci. Pertama, kekalahan. Ia sangat benci hal itu, makanya ia selalu berjuang keras agar tidak merasakan lagi yang namanya kekalahan.

Dan yang kedua–

Arai, pacarnya (Name).

***

"Cuma teman? Tapi kenapa tadi kalian– HEI!"

(Name) mendecih, lalu membanting hapenya ke kasur. Ia menatap foto berbingkai yang ada di meja belajarnya. Fotonya dengan sang pacar. Ia lalu menutup foto itu, muak melihatnya.

"Yo, (Name), boleh aku minta– waw, foto itu sudah terbalik sebelum aku membalikkannya? Hebat, apa yang terjadi?"

(Name) menoleh ke arah pintu, teman masa kecilnya berdiri di sana. Ia kembali mendecih, lalu melipat tangannya di atas meja, menidurkan kepalanya disana.

"Tooru, kau harus berhenti keluar masuk kamarku seenaknya, ini bukan rumahmu, tahu," ucap (Name).

"Padahal nanti juga akan serumah," gumam Oikawa.

"Hah? Kau barusan bilang apa?" tanya (Name) sambil mengangkat kepalanya.

"Bukan apa-apa," sahut Oikawa sambil duduk di kasur (Name). (Name) kembali menidurkan kepalanya, sedang malas untuk mengomeli Oikawa yang duduk di kasurnya tanpa izin.

"Jadi? Si brengsek Arai itu kenapa lagi?" tanya Oikawa.

"Seperti tidak tahu saja,"

"Selingkuh?"

"Hm,"

"Alasannya kali ini apa?"

(Name) mengangkat kepalanya, lalu menatap ke arah Oikawa. Oikawa tersentak begitu melihat mata (Name). Gadis itu menangis ternyata.

"Cuma teman katanya! Memang ada teman yang saling cium pipi?" Sentak (Name).

Oikawa mengedip beberapa kali, lalu menunjuk ke arah (Name) kemudian dirinya sendiri.

"... Kita?"

"Kita kan teman masa kecil! Bahkan sudah hampir seperti saudara, lagipula itu kan terjadi waktu kita masih 7 tahun!"

Oikawa mendecih mendengar perkataan (Name) barusan.

'Saudara katanya,'

(Name) bangkit dari duduknya, berpindah ke lantai. Ia menidurkan kepalanya di kasur, tepat di sebelah Oikawa.

"Kenapa ya dulu aku begitu terobsesi dengannya?" gumam (Name).

"Aku juga menanyakan hal yang sama," sahut Oikawa.

(Name) menelungkupkan kepalanya ke kasur, menghela nafas panjang.

"Ini sudah yang ketiga kan?"

"Sialan, kenapa kau menghitungnya?"

"Ya, karena tipe laki-lakimu itu begitu buruk, kau sama sekali tidak punya selera. Lihat? Mereka selalu saja berakhir mengkhianatimu,"

(Name) mengangkat kepalanya, menatap Oikawa dengan tatapan bertanya.

"Kau selalu bilang begitu,"

"Karena memang itu kenyataannya, (Name),"

"Kalau begitu, seandainya aku bilang kalau tipe ideal ku adalah sepertimu, apakah kau masih mengatakan hal yang sama?"

Oikawa terdiam, lalu mengalihkan pandangan.

"Tidak, itu sebabnya aku selalu bilang kalau tipe ideal mu sangat buruk," ujar Oikawa. (Name) mengerutkan keningnya.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐎𝐧𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐰𝐚𝐫𝐦𝐢𝐧𝐠 [∞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang