ethan si playboy

7 1 0
                                    

sanjaya academy adalah salah satu sekolah internasional yang berada di jakarta. dan salah satu sekolah bergengsi. banyak siswa yang di lahirkan dari sanjaya academy yang menjadi sukses. maka tak heran jika sekolahan ini sangat terkenal. dan banyak anak orang berada bersekolah di sanjaya academy. salah satunya adalah ethan navaro bhadra.

Ethan keluar dari mobil Rolls Royce Phantom, berwarna Halcyon miliknya. dan bersamaan itu viola, galen, dan masimo keluar dari mobil mewah ethan. karena ethan sudah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. mereka berempat segera masuk dalam gedung sekolah. saat itulah banyak sekali wanita menatap kagum akan kesempurnaan pahatan tubuh ethan. dan ethan sudah terbiasa mendapatkan tatapan seperti itu. dan ada beberapa yang bertanya-tanya siapa wanita yang berjalan bersebelahan dengan masimo. ada yang kagum juga dengan penampilan cantik viola, dan ada juga yang menyinyirnya. terlebih lagi viola adalah murid baru.

viola menatap interior sekolah barunya ini. viola di buat takjub dengan sekolahan semewah dan semegah ini. dan viola sangat berdebar-debar menunggu hari ini tiba, karena ini pertama kalinya viola bersekolah. sebelumnya viola belajar secara privat. danu selalu mendatangkan guru les untuk viola. sekarang tanggal lahir viola telah di ubah, dan umurnya menjadi 17 tahun. bukan lagi 19 tahun.

viola menatap punggung lebar ethan dari belakang. viola telah berjanji untuk melindungi majikan pertamanya itu, entah apapun yang terjadi. dan viola berterimakasih telah mendapatkan kesempatan untuk merasakan bersekolah.

"tuan saya akan membalas jasa anda, dengan melindungi keluarga anda segenap hati" batin viola. menetapkan hatinya, pada tujuannya.

setelah berjalan beberapa menit. akhirnya mereka berempat sampai di kelas mereka. baru saja mereka menginjakkan kaki di kelas. tiba-tiba saja wanita berambut ikal dengan cepat ingin memeluk tubuh kekar ethan, namun di gagal kan oleh viola. viola berdiri menghadapnya, dengan tatapan mengintimidasi. seolah wanita berambut ikal itu akan membuat ethan dalam bahaya.

wanita itu menatap kesal kepada viola, karena mengganggunya dengan ethan. "hei, b*tch menyingkir lah!" kesal wanita itu, kepada viola. dan viola tak menggubris ucapan wanita berambut ikal itu.

"jangan ganggu ethan" celetuk viola. Ethan, galen, dan masimo tentu saja terkejut dengan tindakan viola.

"APA? KAMU TAHU, AKU INI GEBETANNYA ETHAN!" teriak wanita itu, dengan nyaringnya. viola mengerenyitkan dahinya, "ethan itu sudah punya tunang—" mulut viola di bungkam oleh kedua tangan ethan.

"galen, antar nona viola ke kursinya" pinta ethan, kepada galen. dan dengan sigap galen menarik pergelangan tangan viola. dan segera membawanya ke bangkunya, yang berada di sebelah galen dan masimo. viola pun hanya menurutinya saja, dengan anteng. viola pun duduk di bangkunya, seraya mengamati ethan dengan wanita berambut ikal itu.

"nesa, maaf tadi teman ku menganggu mu" ucap ethan, dengan tutur halusnya. amarah nesa yang ingin meledak tadi, seketika sirna begitu saja. setelah melihat sosok ethan.

nesa mengangguk kecil dengan wajah memerah, "em bagaimana dengan titipan ku?" tanya nesa, mengubah topik pembicaraan.

ethan mengeluarkan lipstik dior berwarna merah dan memberikannya kepada nesa. karena minggu lalu nesa memintanya sekalian membelikan lipstik dior, saat ethan berada di mall yang ada di singapore.

"benar yang ini kan hm" ujar ethan. nesa menerima barang titipannya, dan nesa mengangguk dengan senang. "benar! nanti aku transfer uangnya ya" jawab nesa.

"tidak perlu, anggap saja aku yang traktir" tolak ethan. karena bagi ethan harga barang titipan nesa tidak seberapa, seperti membeli permen.

nesa di buat merona dengan sifat gentleman yang di miliki ethan. "aku membeli ini, karena kamu menyukai warna merah bukan" ucap nesa. lalu melanjutkan ucapannya. "bagaimana jika minggu ini kita makan malam? agar aku bisa memakai lipstik ini" tawar nesa, tanpa ragu.

EthanWhere stories live. Discover now