2. Tugas Kelompok

18 0 0
                                    

"Hayo, pada ngapain?"

Sontak 32 orang di kelas XII IPA 2 noleh ke arah pintu. Pak Wiwi dengan ekspresi tengilnya lagi di sana. Kira-kira begini wajahnya.

"Bapak yang ngapain?" Yeri balik nanya sambil ketawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bapak yang ngapain?" Yeri balik nanya sambil ketawa. Ya, abis komuknya pak Wiwi lucu begitu. Mana si Yeri itu anaknya receh.

"Saya piket, jangan ribut ya walaupun jam kosong. Jangan bikin malu saya, nanti kapan-kapan saya traktir makan siang."

"Siap, Pak."

Lanjut sama kegiatan masing-masing, ada beberapa cowok yang ngumpul di pojokan sambil nyanyi-nyanyi, ada yang gibah, makan, macem-macem deh.

Yeeun daritadi udah ngantuk jadi sekarang tidur sandaran di atas lipatan tangannya di meja.

"Eun, Yeeun, bagi tugas lo."

"Ambil."

"Pulpen juga."

"Ambil."

"Sama penggaris."

"TINGGAL AMBIL... INSOO... BERISIK AMAT."

"Dih, ntar gue lancang dikira maling."

"Ambil, dah, apa aja terserah lu."

Yeeun yang males nanggapin Insoo akhirnya jalan ke depan untuk pindah tidur di meja guru.

"PMS ya, lo?" Taya Sohyun yang sekarang udah duduk di sebelah Yeeun.

"Woi, kursi gue mana?" Jihoon yang baru balik dari toilet merasa kehilangan kursi.

"Pinjem." Kata Sohyun males dan akhirnya dia ikutan tidur di sebelah Yeeun. Jadi kursi yang dibawa Sohyun ke meja guru tuh punya Jihoon. Because Jihoon bukan tipe yang suka memperibet masalah, dia ngambil kursi Sohyun buat didudukin.

Mungkin sekitaran 10 menit mereka asyik dengan kegiatannya masing-masing. Kalau kata salah satu siswa di sini, Lomon, 'ga ribut, ga asik, ga ribut, ngantuk'.

"Jangan ribut, elah." Insoo.

"Gabut, njir." Lomon.

"Ngapain gitu, kek, terserah kalian asal jangan ribut." Tawar Insoo lagi. Si ketua ini lagi serius nyalin tugas dari buku Yeeun. Padahal, mah, biasanya dia yang paling ribut di kelas.

"Gue bawa laptop, nih. Nobar aja, gimana?" Kata Suhyun nyamber dari bangkunya di paling depan.

"Ya udah, sok lah." Sambung Lomon yang ada di pojokan.

Mereka pun menghentikan keributan dengan nonton film action yang lagi banyak peminat. Bermodalkan flashdisk Yihyun yang udah terisi film nya dan laptop Suhyun serta LCD proyektor kelas, mereka jadi hening seketika karena selain Sohyun dan Yeeun yang tidur, semuanya pada menikmati film yang mereka putar.

Tok tok

Klekk

Semua pasang mata noleh ke pintu kelas.

"Tadi gue ketemu guru fisika, suruh nyampein ke kalian bentuk kelompok 4 orang untuk tugas di halaman 14." Kata anak kelas sebelah yang nongol dari balik pintu.

"Ok, aman itu."

Dua jam pelajaran yang kosong pun berlalu. Mereka ga habis nonton film dan bubar di jam istirahat.

.
.
.

Di rumah yang lumayan luas dan besar ini, satu cowok baru keluar dari kamar mandi dengan kaos putih dan celana training hitam pendek, rambutnya yang basah sambil diusap usap pakai handuk yang dia pegang. Cowok itu jalan ke dapur dan buka lemari es untuk ngambil minuman soda.

Cowok yang berstatus sebagai anak bungsu dari dua bersaudara itu selanjutnya jalan ke ruang tamu untuk ngambil hp nya yang tadi di atas meja.

"Minjae."

Denger ada seseorang yang manggil nama abangnya dari balik pintu, Jingoo langsung jalan ke depan untuk liat siapa yang datang.

"Sohyun, sini masuk." Kata Jingoo sambil buka pintu lebih lebar.

"Abang lo mana?"

"Abang gue mulu yang dicariin, gue gitu yang dicariin sekali-kali."

"Dih, males banget."

Jingoo cuma ketawa kecil sambil ngikut Sohyun yang jalan ke ruang keluarga. Emang anaknya rada-rada si Sohyun nih, kalau ke sini berasa dianggap rumah sendiri sanking bestie-nya sama Minjae.

"Bang Minjae di atas, ntar ya gue panggil."

"Eh, nih buat lo. Berhubung lo yang bukain pintu."

Jingoo yang udah mutar badan untuk jalan ke kamar Minjae akhirnya balik lagi untuk ngambil minuman pemberian Sohyun. Ada stick note di sana.

Semangat ya :)

Tulisan di sticky note nya bener-bener menyentuh Jingoo walaupun sederhana. Dilemparnya ke atas botol minuman itu sambil jalan dan ditangkap lagi.

"Bang, di kamar?" Jingoo teriak di depan pintu kamar Minjae yang hadap hadapan sama pintu kamarnya.

"Kenapa?"

"Ada Sohyun di bawah."

Setelahnya Jingoo masuk ke kamarnya dan duduk di atas ranjang, diletakinnya botol minum pemberian Sohyun di atas lemari nakas dan diambil sticky note nya untuk ditempel di pintu lemari bajunya.

"Wayolo, ngapain?"

Jingoo kaget karena Minjae masuk ke kamarnya tanpa suara. Langsung aja dia tutup pintu lemari yang ditempel sticky note itu pake punggungnya.

"Pinjem laptop lo." Kata Minjae lagi.

"Tuh, di atas meja belajar. Masih di tukang service laptop lo?"

"Masih."

Jingoo cuma ngangguk ngangguk dan setelah minjae keluar dari kamarnya dia balik duduk di atas ranjang sambil natap botol minuman pemberian Sohyun. Dan tanpa sadar dia senyum-senyum sendiri sebelum akhirnya diminum setengah.

"Gue suka sama lo, tapi gimana ya caranya gue ungkapin perasaan ke lo?" Kata Jingoo lagi sebelum akhirnya minuman itu habis diteguk.

.
.
.

17 12 2023

Math LoveWhere stories live. Discover now