4. Ruang Kelas

314 27 3
                                    

Pelajaran non produktif itu kayak IPA, IPS matematika dll alias pelajaran teori.

Kalau produktif itu pelajaran yg berhubungan sama praktek jurusan mereka.






Kalau produktif itu pelajaran yg berhubungan sama praktek jurusan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Classroom


HappyReading💙





Railey mengambil buku dalam loker lalu menguncinya. Gadis itu melirik ke gerombolan anak tehnik yang membaca daftar ruang kelas baru mereka.

"Capek banget harus ganti kelas," cicit Mega bersender di loker, "mana anak tehnik cowok semua lagi."

"Kelasnya sebrangan padahal."

"Tapi mereka anak sultan," sahut Ninda, "bisa memperluas bisnis gue."

"Masuk kelas apa gais?" Rosi datang.

"B," jawab Mega, "sama Railey."

"Gue A." Jawab Ninda, "lo juga A kan?" Tanya nya pada Rosi.

Gadis berwajah jutek mengangguk, "untung sih nggak sekelas sama Aiden."

Railey berdecak, "udah lah, Ros."




"Migueeel," suara itu udah dihafal banget sama anak satu sekolah kayak bunyi bel istirahat. Dia Clara. Gadis jurusan kecantikan yang memiliki tinggi semampai dengan ukuran baju XS, berwajah putih pucat dan bibir tipis.

Saat berjalan berdua dengan Miguel, mereka menyebutnya couple goal.

Ini juga lah yang menjadi salah satu alasan Railey enggan mendekati Miguel dan memilih menjadi secret admirer.





"Aku denger katanya kelas kamu di gabung sama anak boga gara-gara kejadian kemarin? Bener?" Clara meraih lengan Miguel.

"Bener," jawab Miguel.

Clara berdecak, "emang anak boga rusuh banget suka bikin masalah sampai kalian kena imbasnya."

Kedua alis Haikal terangkat, "nggak tau kronologi jangan asal claim."

"Gue nggak asal claim," Clara membela diri, "semuanya dibahas sama akun madamsecretary."

"Lo yakin yang dibilang akun itu bener?" Kata Radit. "dahlah, kantin aja. Jangan bahas masalah lagi."

Clara mengangguk lalu melingkarkan tangannya di lengan Miguel, "kamu belum sarapan kan?"

Miguel menghela nafas kasar.









* * *










"Diksi sangat diperlukan untuk membentuk suatu kata agar menjadi indah. Ibaratnya diksi adalah pemanis untuk puisi dan karangan yang dibuat setiap orang," tutur bu Aida.

Jasa BogaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang