23. Rumah

890 49 0
                                    

Masih di area pantai Novi membawa Paul menjauh dari Rony dan salma . Memberikan waktu ber dua untuk Rony yang sedang berusaha menghibur temannya itu.

Kini Novi dan Rony mempunyai tugas untuk kembali membuat Kaka beradik itu kembali tersenyum .

Novi dan Paul sedang berjalan menelusuri pantai dengan berjalan kaki .

" Pol kamu sama Salma tadi kenapa?"

" Aku gapapa nov "Paul tersenyum berusaha meyakinkan Novi

" Aku pacar kamu pol,jadi apapun masalah kamu aku harap kamu mau berbagi cerita sama aku"

" Aku gagal buat jaga Salma nov, aku bukan Kaka yang baik buat dia "

" Pol kamu jangan ngerasa kaya gitu, kamu adalah Abang yang baik buat Salma . Kamu jangan pernah berpikiran kaya gitu ."

" Aku kasian sama Salma nov, Salma selalu bisa nutupin kerapuhannya . Dia ga mau buat aku khawatir."

" Kamu dan Salma anak yang hebat pol , kalian hebat bisa saling menguatkan di kondisi apapun "

" Boleh aku peluk ?" Novi merentangkan kedua tangganya dengan Paul yang sudah berada di dekapan gadis itu.

                                  *****

Di sisi lain Salma dan Rony tengah duduk bersantai di pinggir pantai. Dengan Rony yang memberikan jaket nya kepada Salma karna angin pantai lumayan kencang malam ini.

Gemuruh suara ombak terdengar menghantam karang karang, dengan angin yang kencang menambah kesan sejuk dan tenang bagi mereka.

Walaupun dengan pikiran Salma yang sangat penuh di dalamnya.

Kepalanya berisik, saling sahut menyahut. Sementara salma hanya menikmatinya tanpa tau apa yang harus dia lakukan.

Salma merasakan ada tangan hangat yang menggenggam tangan nya . Tapi sedikitpun mata cantik itu tidak mau terbuka . Salma benar benar sedang menikmati suasana pantai dengan riuh segala isi pikirannya.

Rony sedih melihat perempuannya itu,benar kata Paul Salma sangat pandai menyembunyikan segala perasaanya. Rony merasa gagal melihatnya.

Ingin rasanya Rony mengintrogasi kekasihnya itu, menanyakan bagaimana kehidupan nya saat ini. Dia urung, memberi waktu tenang untuk perempuannya itu.

Tangan Rony terus menggenggam nya mempererat genggaman tersebut menyalurkan segala kehangatan agar kekasihnya itu dapat merasakan kehadiran Rony di hidupnya.

Sampai di mana isakan kecil keluar Rony panik,tapi dia memilih diam.

Dia menunggu Salma agar gadis itu cerita dengan sendirinya .

" Aku rindu mereka Ron "suara yang Salma tahan agar tidak menimbulkan ke curigaan tapi Rony dapat merasakan bahwa suara itu sangat amat sakit di dengarnya

Rony sudah mengerti kenapa sikap Salma seperti ini. Dia memahami kerinduan gadisnya itu.

" Keluarin semua yang kamu rasa sal, aku siap pasang kuping buat dengerin cerita kamu."

Salma perlahan membuka matanya, objek yang pertama dia lihat adalah tatapan sendu mata Rony yang dapat menghangatkan hatinya.

Rony tersenyum , meyakinkan Salma kalo semuanya akan baik baik saja . Walaupun Rony tahu tidak ada anak yang akan baik baik saja ketika di tinggal oleh orang tua.

Tapi seorang anak harus melanjutkan kehidupannya bukan ? Ada atau tidaknya orang tua. Karena siap ga siap hari itu akan tiba di kehidupan semua orang.

" everything will be fine Salma, aku akan selalu ada di samping kamu" Rony tersenyum manis dengan mengusap pipi Salma yang basah

Perjalanan [END]Where stories live. Discover now