12

127 7 0
                                    

Begitu sampai di sekolah, Somi dan Jungkook menjadi perhatian orang. Kali ini benar-benar diperhatikan sekali. Jungkook saja yang biasanya cuek, menjadi merasa diperhatikan sekali. "Ada apa sih orang-orang kek natap ke arah sini?!"

"Somi juga merasa begitu"

Tiba-tiba datang Sejeong dari depan mereka. "Somii!!!" Teriaknya.

Dia langsung memeluk Somi begitu erat. Jungkook dan Somi kaget. "Ke-kenapa Kak Sejeong?"

"Somi!!! MAAFIN GUE YA, GUE BELUM BISA JADI KAKAK KELAS YANG BAIK BUAT LO!" Sejeong merasa bersalah.

"Emang ada apa?"

Sejeong melepas pelukannya dan menatap Somi merasa bersalah. "Ternyata lo mendapatkan cyber bullying di internet, bahkan kemarin-kemarin yang lo dapat ancaman langsung yang disimpan loker lo, itu semua gara-gara di ekskul dance, kan? Gue sebagai pengurus ekskul dance merasa bersalah banget!"

"Somi, semangat ya!"
"Jeon Somi, dance lo bagus kok!"
"Lo kuat banget asli!"

Tiba-tiba saja banyak orang datang menghampiri Somi dan memberi dukungan. Makin membuat Somi dan Jungkook bingung dengan semua orang. "Ini kenapa tiba-tiba pada nyemangatin adik gue deh?!" Jungkook bingung.

"Tadi malem ekskul dance memposting orang yang melakukan cyber bullying ke Somi. Mereka adalah anggota dance ekskul kelas 10 dan 11. Orang tersebut meminta maaf lewat akun ekskul dance" Sejeong menjelaskan.

"SIAPA ORANGNYA?!" Jungkook langsung emosi.

"Sana, Yeonjun dan Hyerin"

Somi terkejut luar biasa. Dia sampai bergetar dan tidak bisa berbicara mendapatkan informasi seperti ini di pagi hari. Jungkook langsung merangkul Somi agar tidak jatuh. Sejeong dan Jungkook membawa Somi ke UKS untuk menenangkan Somi yang masih terkejut. "Ta-tapi kenapa?"

"Mereka cuma iri karena gak terpilih!"

"Terus yang ngirim sampah dan surat ancaman mereka juga?!" Tanya Jungkook.

Sejeong menggelengkan kepalanya. "No! Mereka tidak tau siapa yang melakukan itu. Kita masih cari tau juga siapa orang tersebut."

"Terus sekarang mereka bertiga dibagaimanakan? Kalau ditonjok, gue mau ikutan!"

"Main tonjok sembarangan aja! Ya mereka dihukum lah! Dikeluarkan dari ekskul dance dan diskors selama sepekan!"

"ANJING! RINGAN BANGET!" Jungkook gak terima.

"Gue juga gak tau. Padahal mereka bertiga itu berbakat juga di dance. Padahal mereka sudah disiapkan untuk event lain. Tapi malah kepanasan sama event battle dance ini!"

.

Somi awalnya gak mau ikutan latihan karena takut dapat ancaman lagi. Tapi Jungkook meyakininya untuk latihan. "Ada gue! Hari ini gue ngawas lo!"

"Ya gak usah diawasi secara deket juga! Somi kan mau mandiri!"

"Iya gue juga mau ada latihan Taekwondo!" Jungkook mendorong Somi untuk masuk ke ruang ekskul dance.

Bohong sebenarnya ada latihan taekwondo. Kalau Jungkook latihan Taekwondo, bagaimana caranya Jungkook mengawasi adiknya? Sebenarnya niat Jungkook itu mencari tau orang yang menyimpan sampah dan surat ancaman di loker Somi.

Jungkook secara sembunyi-sembunyi mengawasi Somi. Melihat-lihat keadaan sekitar ruang ekskul dance sudah dilakukan. Dia tidak menemukan apapun. Mata dia masih penuh awas melihat sekitar.

Saat akan melewati lokernya anak-anak dance, dia tidak sengaja melihat dua orang sedang berbisik sesuatu. Lalu mereka mengambil sesuatu di salah satu loker. Jungkook merasa curiga dan memutuskan mengikuti mereka secara diam-diam. Anak-anak dance masih latihan terkecuali dua orang tersebut. Siswa laki-laki itu kembali latihan dan seperti mengalihkan sesuatu, sedangkan seorang siswi itu mendekat ke barisan botol anak-anak dance.

Jungkook terkejut begitu melihat siswi itu memasukan sesuatu di botol minum. "Hah... minum siapa itu? Dimasukin apa juga itu?!"

Jungkook memutuskan untuk diam di sana. Tidak lama kemudian, anak-anak dance telah selesai latihan. Somi teriak bermaksud menghilangkan capek. Dia dirangkul oleh Yunjin dan mereka berbincang-bincang. Somi mengambil botol minumnya dan berniat akan minum. Saat akan minum, dia kaget karena abangnya tiba-tiba datang dan menumpahkan botol minumnya Chaeyong. "Haaa... kenapa ini?!" Teriak Chaeyong kaget.

"Minuman itu dimasukan sesuatu sama dua bocah ini! Ngaku gak lo!" Jungkook menunjuk dua orang yang dari tadi diamati terus olehnya.

Semua orang langsung menujukan tatapannya pada orang yang ditunjuk Jungkook. Hyunjin dan Yeji kaget luar biasa. Jungkook berjalan mendekat ke arah mereka dengan aura yang kuat. "Maksud lo apa hah masukin begituan?! Gue tau maksud lo, lo mau masukin sesuatu itu ke botol minum ade gue, kan?! Cuma lo salah botol, karena botol ade gue sama kaya itu orang!" Jungkook sampai memegang kerah bajunya Hyunjin.

"Ja-jangan sakiti Hyunjin!" Yeji teriak dan mencoba melepaskan tangan Jungkook dari Hyunjin.

"Jelasin apa maksud kalian hah?!" Jungkook sampai mendorong Yeji menjauh darinya.

Ketua dance yaitu Dino sampai terheran dan berusaha memisahkan dulu Jungkook dengan Hyunjin yang bingung tidak berkutik. Anggota kelas 12 lainnya pun mencoba melerai dan menenangkan suasana yang tegang. Pada akhirnya, sebagian anggota pulang. Hanya tersisa beberapa pengurus inti saja.

"Jadi, bisa jelaskan Hyunjin dan Yeji?" Dino menatap mereka berdua yang sedang duduk dengan kepala tertunduk.

Posisi sekarang yaitu Hyunjin dan Yeji duduk di bawah dikelilingi oleh Jungkook, Somi, Dino, Sejeong, Chaeyong dan pengurus ekskul dance. "I-itu gue cuma masukin serbuk buat minumannya jadi asam. I-iseng doang kita!" Yeji mencoba menjelaskan.

"Hah? Apaan anjir, gak terima gue!" Jungkook marah banget.

"Bang! Tenang dulu napa!" Somi mencoba menangkan abangnya.

"Gak bisa gue! Mereka berdua bisik-bisik apa dulu di depan loker, setelah itu balik lagi ke ruangan dance dan ya melakukan aksi itu!"

Dino menghela nafas dan mengacak rambutnya frustasi. "Jungkook lo diem dulu! Teruskan penjelasan kalian!"

"I-iya kita berdua emang niat mau jailin Chaeyong kok." Kali ini Hyunjin yang ngomong.

"Hah tapi ngapain kalian mau jail sama gue? Nih coba deh minum sama kalian airnya, mumpung masih ada sisa" Chaeyong memberikan botolnya yang masih ada sisa air karena sebelumnya ditumpahkan oleh Jungkook.

Yeji dan Hyunjin saling tatap satu sama lain. Dengan ragu Yeji menerima botol itu. "Minum, asem doang kan?" Sejeong menyuruh mereka untuk minum.

Tapi Yeji dan Hyunjin malah diam. Bahkan Yeji terlihat bergetar takut. Tiba-tiba ada yang melempar beberapa kertas kepada Yeji dan Hyunjin. Ternyata itu Yunjin. "Gue gabut aja meriksa tas mereka dan loker mereka. Gue nemuin tulisan itu di loker Hyunjin."

Beberapa orang mengambil kertas itu. Ternyata tulisan ancaman yang hampir sama dengan yang Somi terima. Hanya saja, ini tulisannya banyak yang dicoret. Mungkin tidak sesuai dengan maunya penulis. Jungkook makin murka. Dia melecekan kertas itu dan melemparkan pada Hyunjin dan Yeji. "MAU NGELAK APA LAGI, BANGSAT!"

Somi terdiam. Dia syok dan mencerna semua informasi yang baru saja dia terima. "IYA ITU GUE! GUE SAMA YEJI YANG MELAKUKAN ANCAMAN SAMA SOMI! PUAS LO?!" Hyunjin menatap marah juga pada Jungkook.

Jungkook buru-buru dipegang oleh Dino dan anggota dance laki-laki lain agar tidak menghajar Hyunjin dan Yeji. Yeji sudah menangis ketakutan sejak Jungkook teriak-teriak pada mereka. Somi merasa pusing dengan semua ini dan bruk Somi pingsan. "Somi!"





TBC

19 Oktober 2023

Jeon Siblings (Jeon Wonwoo, Jeon Jungkook, Jeon Somi)Where stories live. Discover now