-3-

1.3K 241 48
                                    

Perlahan lahan Rosie membuka matanya dan pandangannya langsung tertuju kearah sekitar.

Tunggu!

Dimana dia sekarang!?!

Kenapa dia terbaring di rumput?

"Apa tadi itu mimpi?" Gumam Rosie.

"Hey anak kecil, kamu tidak apa apa?" Seorang yeoja berjongkok disamping Rosie dengan wajah khawatirnya.

"Lah, ini kenapa gue dipanggil anak kecil?" Batin Rosie yang masih bingung.

"Heyy, kamu tidak apa apa?" Rosie tersadar dari lamunannya.

"Aku baik baik saja" ujar Rosie pada akhirnya.

"Dimana orang tua kamu?" Tanya yeoja itu.

"Aku tidak tahu" jujur Rosie yang masih merasa bingung.

"Kamu menggemaskan sekali" yeoja itu mencubit pipi gembul Rosie dengan gemes "Andai saja aku bisa mengadopsi kamu untuk menjadi adek aku"

"Seulgi-ah" yeoja itu mendongak menatap sosok yang berjalan menghampirinya.

"Eoh, Jisoo-ya" sahut Seulgi yang merupakan sosok yeoja yang mencubit pipi gembul Rosie.

"Tante Jisoo!?" Kaget Rosie.

Jisoo mengernyit "Kita kenal?"

"Tante lupa sama Losie?" Tanya Rosie.

"Maaf, tapi sepertinya kita tidak pernah bertemu. Dan umur aku masih 25 tahun ya. Kamu bisa memanggil aku Eonnie saja" ujar Jisoo.

Rosie semakin bingung. Bukannya umur Tante nya itu adalah 41 tahun?

Sebentar....

"Apa mungkin gue kembali ke masa lalu!?" Batin Rosie yang kini sudah mula menyadari kalau jiwanya sudah kembali kedalam badan bocahnya.

"Jadi itu bukan mimpi!" Pekik Rosie kaget.

Jisoo dan Seulgi saling tatap "Sepertinya kepalanya terbentur" ujar Seulgi.

"Pantesan saja Tante Jisoo tidak kenal sama gue. Diwaktu yang sekarang, gue belum lahir bahkan Mommy sama Daddy belum menikah!" Batin Rosie yang mula memahami segalanya.

"Anak kecil, nama kamu siapa?" Tanya Jisoo menyamakan tingginya dengan Rosie.

"Nama aku Losie"

"Loh, kok aneh?" Komentar Seulgi.

"Buset! Ini kenapa gue cadel woi!? Gue tidak bisa ngomong R " Batin Rosie tertekan.

"Nama kamu Rosie?" Tanya Jisoo sedikit memahami.

"Iya Tante" sahut Rosie.

"Ah, jadi kamu cadel? Kamu tidak bisa ngomong R? Coba ngomong R" pinta Seulgi.

"Alkhh" Rosie berusaha namun tetap saja tidak berhasil.

Seulgi terkekeh kecil "Kamu menggemaskan sekali. Kami akan memanggil kamu Ochie saja" ujarnya yang diangguki oleh Rosie.

"Tante, bisa bawa Ochie ketemu sama seseolang?" Pinta Rosie.

"Ochie mau ketemu siapa?" Tanya Jisoo.

"Ketemu Jenniefel Luby Kim"

Dahi Jisoo mengernyit. Jennie adalah adeknya jadi kenapa Rosie ingin bertemu adeknya? Apa mungkin adeknya itu mengenali sosok Rosie?

"Kenapa kamu ingin ketemu sama adek Eonnie?" Tanya Jisoo.

"Ochie hanya mau ketemu tama dia" balas Rosie.

Walaupun bingung, Jisoo tetap memutuskan untuk membantu Rosie "Baiklah, ayo ikut Eonnie"

"Tante, bukan Eonnie!" kesal Rosie.

"Iya iya, terserah kamu saja" pasrah Jisoo.




Rosie sudah berada diparkirkan kampus dan Jisoo juga sudah berlalu pergi gara gara pekerjaannya yang tidak bisa ditinggalkan dalam waktu yang lama itu.

Kedatangan Rosie dikampus sudah pasti membuatkan siswa siswi menatapnya namun Rosie hanya tersenyum canggung sebelum mencari keberadaan sang Mommy.

"Itu Uncle Lim bukan?" Gumam Rosie menatap Limario yang sudah berlalu pergi dengan menaiki motornya.

Dengan kaki mungilnya Rosie berusaha mengejar motor itu namun sudah pasti dia tidak akan berhasil bahkan sekarang Limario sudah hilang dari pandangannya.

"Ishhh menyebalkan!" Gerutu Rosie dengan nafas ngosan ngosan.

Bersamaan dengan itu juga, Rosie melihat satu mobil yang keluar dari perkarangan kampus. Matanya sontak melotot ketika menyadari kalau sosok yang berada didalam mobil itu adalah sosok Mommy nya.

"Mommy!" Teriak Rosie berusaha mengejar mobil itu namun dia kembali kehilangan jejaknya.

"Ishh Mommy jahat!" Gerutu Rosie kesal.

Tanpa tujuan, Rosie mula berjalan disepanjang jalan itu. Dia sudah merasa laper dan sekarang dia sudah seperti sosok anak yang dibuang.

"Ochie lapel tapi tidak ada Ochie tidak punya uang" lirih Rosie menatap sekitar.

Sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanannya, Rosie akhirnya memutuskan untuk duduk disamping jalan. Bocah itu hanya bersimpuh disana seperti sosok gembel.



Disini lain, terlihatlah Jennie yang mengendarai mobilnya dengan santai. Namun beberapa detik kemudian, dia mula menyadari sesuatu yang aneh.

"Tunggu, dimana buku tugas gue!? Kenapa bisa ketinggalan si!" Dengan kesalnya Jennie kembali membanting stir untuk kembali ke kampus.

Dia terus mengendarai mobilnya dengan laju karena dia tidak ingin telat untuk makan malam bersama sosok gebetannya.

"Ini ponsel gue juga kemana si!" Kesal Jennie berusaha mencari ponselnya tanpa fokus menatap kedepan.

Secara tiba tiba, dia tersentak ketika menyadari ada kucing yang tiba tiba melintas sehingga dia terpaksa membanting stir kesisi jalan.

Brukkk

Ckittttt!!!

Nafas Jennie memburu. Astaga! Bunyi apa itu tadi? Apa dia baru saja melanggar seseorang!?

"G-Gue harus bagaimana?" Panik Jennie buru buru bertahan keluar dari mobil.

"Loh, tidak ada siapa siapa?" Bingungnya.

"Hiks huaaaaa sakit!"

Teriakan itu membuat Jennie tersentak kaget. Dengan langkah ragu, Jennie mendekati got yang tidak jauh darinya itu. Matanya melotot ketika menyadari ada sosok bocah yang sudah tercebur kedalam got.

"Ewwww bau" Jennie menutup hidungnya.

"Huaaaaa Mommy!" Ternyata sosok bocah itu adalah Rosie.

"Kamu bisa keluar?" Tanya Jennie yang masih menutup hidungnya.

"Hiks tidak. Tangan Ochie takit"

Dengan rasa jijiknya, Jennie membantu Rosie keluar dari got itu. Setelah itu, Jennie mengambil beberapa botol air yang ada didalam mobilnya lalu dia membersihkan Rosie sebelum membawa bocah itu kerumah sakit.












Pertemuan pertama yang tidak terduga 😭Kasian Rosie kecebur got😭



  Tekan
   👇

Future ✅Where stories live. Discover now