Jangan pernah berhenti, meskipun mimpi membawamu pada cemoohan orang. Mereka hanya belum paham mengapa mimpi itu begitu berarti bagimu. Setidaknya kamu sudah berusaha sebaik mungkin, sebisa mungkin. Kegagalan adalah hal wajar, bentuk dari “peringatan” agar lebih banyak belajar. Rasa kecewa pun manusiawi, karena kamu punya hati dan rasa.
Ironisnya, terkadang tolok ukur kehidupan seseorang hanya dipatok dari yang terlihat mata. Bukan dari proses yang berhasil dilewati, termasuk kegagalan dan rasa putus asa di dalamnya. Bertumbuhlah dengan baik; berbungalah dengan subur. Tidak perlu terlalu banyak menyerap cemooh tidak berarti. Ingatlah, mereka hanya belum memahami.
ESTÁS LEYENDO
Pedar
Historia CortaIni hanyalah seikat kata dari hari-hari yang bertamu. Dari segala rasa yang terasa. Pun serpihan ingatan yang menimbulkan sesak di dada. Mungkin ini tidaklah istimewa. Namun, semoga menjadi manifestasi setiap wujud ketidaksesuaian yang mengurung kep...