39

4.3K 204 5
                                    

***
Salma menuruni anak tangga sambil menumpu perutnya yang kian membesar. Kurang dari dua minggu lagi dia akan melahirkan, menurut HPL.

"Mamaaa..."

Suara teriakan dari pintu begitu nyaring, Salma sudah sangat terbiasa dengan suara-suara heboh seperti itu.

Abidzar dan Kanaya berlari ke arah Salma dan memeluk perutnya.

"Heeeum bau matahari, asem banget"

"Tadi disekolah kita ada pelajaran olahraga Mah..makanya bau heheh" jawab Abidzar.

"Papa mana ?" Tanya Salma, belum menemukan keberadaan Rony.

"Tuh.." jawab Kanaya sambil menunjuk ke arah pintu, Rony baru muncul bersama dengan dua tas yang Ia tenteng pada kedua tangannya. Yah, tas milik Abidzar dan Kanaya.

"Abang sama Adek kenapa tasnya dipegangin Papa ?"

"Mereka pada capek katanya Ca..abis olahraga katanya" jawab Rony.

"Lain kali jangan digituin Mas. Nanti mereka kebiasaan karena ada aku atau kamu. Mereka harus bisa bertanggung jawab sama tugas mereka masing-masing"

Rony mengangguk. Ia dan Salma seringkali berseberangan dalam hal memperlakukan kedua anak mereka. Rony cenderung memanjakan Abidzar dan Kanaya sementara Salma cenderung lebih tegas kepada kedua anaknya itu.

Salma bisa menjadi sosok Ibu peri bagi Abidzar dan Kanaya tapi, juga kadang bisa berubah menjadi singa, ketika kedua anaknya itu berulah.

"Yaudah pada mandi gih..Mama siapin makan siang."

"Oke, Mah. Yok Dek" Abidzar menarik pergelangan tangan Kanaya dan keduanya melenggang menuju kamar mereka.

Rony mengamati Salma dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Ia menurunkan dua tas yang ditententengnya sejak memasuki rumah.

Perlahan Ia mendekati Salma, mendekap tubuh besar istrinya itu.

Salma sedikit terkejut namun kemudian Ia berusaha larut dalam pelukan suaminya itu. Sepertinya Rony sedang ada masalah.

Rony melepaskan dekapannya dan menatap wajah Salma.

"Perut kamu udah turun banget sayang, kayaknya ini kurang dari dua minggu kamu bakalan ngelahirin. Kamu jangan terlalu banyak aktivitas yah"

Salma menghembuskan nafasnya pelan. Begitulah Rony. Suaminya ini sangat mengkhawatirkannya padahal Salma merasa bahwa Ia biasa-biasa saja, toh Ia juga pernah mengalaminya. Bukan hal baru.

"Aku gak bisa kalau diem aja Mas. Bukannya enakan malah jadi beban, gak tenang kalau cuma duduk-duduk atau tiduran aja"

"Sayaaang..aku gak mau kamu kecapean."

Salma mengamit lengan Rony, membawanya menuju meja makan.

"Capek gimana ? Dirumah aku cuma tiduran, nonton, makan gitu-gitu aja kok"

"Kamu gak bakat bohong Ca..sendal kamu bahkan masih ada di pintu belakang. Kamu abis ngapain heem ?"

Salma nyengir lebar dihadapan Rony.

"Cuma motong-motong bunga kok..dikit aja"

"Ya Allah Ca..udah yah. Pokoknya mulai hari ini kamu gak boleh ada kegiatan lain selain makan dan istrahat"

Salma mengerucutkan bibirnya.

"Tapi, aku harus banyak gerak Mas. Biar pernafasannya bagus"

"Iya, aku tau. Mulai besok setiap pagi dan sore aku bakalan nemenin kamu jalan kaki disekitar komplek."

"Ide bagus tapi, emangnya kamu gak kerja ?"

"Gampang itu. Bisa diatur. Aku udah madetin jadwal kerjaan supaya bisa full nemenin kamu dirumah"

Salma terharu. Sejak berteman sampai saat ini saat mereka sudah akan mempunyai empat anak, perhatian dan kasih sayang Rony tidak pernah berubah. Bahkan rasanya semakin meningkat. Salma beruntung sekali.

Rony dan kedua anaknya adalah segalanya bagi Salma. Ia tidak pernah menyesali keputusannya untuk hengkang dari dunia industri walaupun rindu sesekali masih menyelinap dihatinya namun, Ia sama sekali tidak berniat untuk kembali disana.

Melihat kedua anaknya yang tumbuh dengan baik, kasih sayang yang selalu mereka upayakan untuk selalu cukup, dan Rony yang menurutnya semakin lengket dan sayang padanya membuatnya tidak membutuhkan apapun lagi di dunia ini.

Ditambah saat ini Ia tengah mengandung anak ketiga dan keempat mereka. Betapa Tuhan sebaik itu pada kehidupannya. Tidak akan Ia gadaikan dengan apapun yang ada di dunia ini.

***
Sambil nunggu playlist festival heheh. Keep streaming MENGAPA dan MENTARI

Salam hangat

Salmocean 💙

Tetap DisiniDonde viven las historias. Descúbrelo ahora