Transmigrasi Bella [END]

Transmigrasi Bella|| 33.

"MAMA!!" teriak Vara kencang saat ia menyaksikan sendiri Cllara terjatuh dari atas banyak darah yang berlumuran di tanah di sekitar tubuh Cllara jatuh.

Air mata Vara menetes deras bahunya bergetar hebat, di belakangnya juga ada Della yang syok melihat tubuh itu jatuh dari atas.

Vara hendak berlari menghampiri tubuh ibunya yang terkapar tak berdaya namun langkahnya terhenti ketika ada cahaya berbentuk bulat keluar dari tubuh Cllara.

Namun tak di duga juga cahaya yang serupa juga keluar dari tubuh Bella, Cahaya itu mengambang di udara.

Cahaya yang berasal dari tubuh Cllara berpindah ke tubuh Bella, dan begitu sebaliknya.

Varen, Zergan, Vara, dan Della masih belum mengerti apa yang terjadi hanya bisa diam memandangi peristiwa yang terjadi di hadapan mereka.

Jederr.

Tiba-tiba ada gemuruh petir yang menyambar keras dari langit, langit yang tadinya cerah menjadi gelap gulita akibat awan-awan hitam.

"Pada akhirnya, semua akan kembali seperti semula."

"Pertukaran jiwa dan raga ini telah berakhir, dan akan kembali pada kodratnya..."

Suara lirih namun terdengar begitu keras itu berasal dari sebuah cahaya di tengah-tengah awan hitam.

Dan akhirnya mereka bisa mengerti bahwa Jiwa dan raga Bella dan Cllara saling tertukar, atau yang sering di sebut sebagai transmigrasi.

Semuanya sudah kembali seperti semula jiwa mereka kembali kepada raga masing-masing.
Jiwa Cllara asli kembali ke dalam raga/tubuh aslinya dan Jiwa Bella juga kembali pada raganya.

Dan tanpa di duga-duga tubuh Bella terpental jauh entah kemana membuat Varen kebingungan kenapa tubuh itu terpental begitu saja.

( sekarang kita sebut mereka dengan identitas aslinya masing-masing, pertukaran raga/jiwa ini sudah berakhir."

***

Brak.

"Ahkk!!" Pekik gadis yang baru saja terjatuh dari atas langit seperti terpental.

Bella, ia celingak celinguk lalu berteriak histeris "AAAAAAAA!! kenapa gue di atas genteng?!" Pekiknya bingung bagaimana caranya turun.

Setelah mencoba memberanikan diri ia melompat dan yap ia terjatuh di halaman rumah, ia mengenali rumah ini.

Ini adalah rumahnya sebelum jiwanya berpindah ke tubuh Cllara. Bella lelah ia ingin masuk ke rumah tanpa mengetahui sebenarnya ia sudah tak bertransmigrasi di tubuh Cllara.

Bella melotot menatap jendela di hadapannya, kaca jendela itu memantulkan bayangannya ia bisa melihat tubuhnya, tubuh aslinya.

Bella tak percaya ia mencubit-cubit lengan lalu menarik rambutnya, tapi terasa sakit. Bella tidak bermimpi, ini nyata!!

"Apa? Gue balik?" Gumamnya memegangi wajahnya "Apa berarti Cllara juga balik ke tubuhnya??" Ia menatap kecawa ke arah jendela itu berarti ia tak bisa lagi bertemu dengan anak-anaknya dan Zergan suaminya.

"Woy!!"

Teriak seorang laki-laki yang berhasil mengagetkannya, ia dengan perlahan menoleh.

Lagi-lagi ia terkejut, laki-laki yang meneriakinya itu adalah Erlang, sepupunya.

Ia sudah lama tak bertemu dengan laki-laki itu, Erlang berjalan mendekat dengan kedua tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celana jeans yang ia gunakan.