Transmigrasi Bella|| 54. (part 2)

12.9K 404 13
                                    

Hallo, kembali lagi dengan sayaaaaaaaaAAAAA😜
Ini part 2 chapter 54. Kenapa aku gak lanjutin ke chapter 55, karena??
CHAPTER 55 ITU SPESIAALLL!!!!!!

Seberapa antusias sih kalian nungguin notif update dari cerita ini? Ayo komen~>

_____________

Hari semakin larut~

Vara meringis kala Xerral melepas persatuan mereka "Xerral.." lirih gadis itu bergeming... air matanya tak berhenti mengaliri wajahnya yang cantik. Xerral hanya acuh dan fokus mengenakan seluruh pakaiannya yang tadi ia lepas.

Laki-laki itu beranjak mendekati nakas lalu mengambil sesuatu dari sana, setelah itu ia kembali naik ke atas ranjang menghampiri Vara yang menggeleng-gelengkan kepalanya lemah. "Vara, maaf." Lirih laki-laki itu mendekatkan sebuah jarum suntik pada leher Vara.

Jarum suntik itu sudah di beri cairan racun, yang sangat mematikan. Ia hanya menjalankan tugas dari Cllara, walau ia menyukai Vara namun Xerral masih bisa menepis perasaannya demi menjalankan tugas ini.

Dengan perlahan namun pasti, Xerral menyuntikkan jarum itu pada leher Vara. Setelah berhasil ia buang ke sembarang arah suntikan itu.

Air mata yang sedari tadi di tahannya mengalir begitu saja.

Bugh!

Tubuh Xerral jatuh menggelinding ke lantai setelah seseorang menendang punggungnya cukup keras. Ya, orang yang menendang Xerral adalah Genta.

"Dikta, cepat bantu Vara. Dan bawa ke rumah sakit." Pintanya pada Dikta, dan Dikta langsung membantu Vara yang kulit lehernya sudah membiru. Ia mengambilkan sebuah baju kebesaran dari lemari setelah melepaskan ikatan pada tangan Vara. Ia membantu Vara memakai bajunya dan segera pergi ke rumah sakit dengan mengendarai mobil meninggalkan Genta dan Xerral di ruangan itu.

Genta menarik tangan Xerral, lalu menamparnya dengan keras.

Plak!

Plak!

"BAJIGAN!! ASU LO. HARUSNYA GUE JAUHIN VARA DARI LO." teriak Genta tepat di depan wajah Xerral namun laki-laki itu hanya terdiam.

Bugh!

Genta kembali menendang Xerral hingga tersungkur. "Anjing!! Bisa-bisanya lo perkosa Vara kayak gitu. Lo keterlaluan." Makinya.

Genta menarik kerah kemeja Xerral mengangkat laki-laki itu agar mau berdiri, Xerral di sudutkan ke tembok oleh Genta "LO UDAH RUSAK APA YANG GUE JAGA."

"H-harusnya.. hari ini, V-vara b-bahagia.." lucap Genta melirih, harusnya hari ini menjadi hari bahagia untuk Vara. Ia menyesal, menyesal kerena tak menjauhkan Vara dari Xerral.

"Aku, bakal tanggung jawab."

Suara yang terdengar santai itu kembali membuat emosi Genta tersulut.

Bugh!

Bugh!

BUGHHH!!

Genta membabi buta memukul perut Xerral, hingga laki-laki itu mengeluarkan darah dari mulutnya. "TANGGUNG JAWAB APA YANG LO MAKSUD?!" sentak nya pada Xerral yang terkulai lemas di lantai, laki-laki itu cukup pandai jurus bela diri. Namun ia tak memberi perlawanan pada Genta yang menghajarnya habis-habisan.

Transmigrasi Bella  [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ