Sudah TERBIT, silahkan bisa PO dinomor yang tertera pada bab terakhir. Ada beberapa bab penting yang aku unpub demi kepentingan penerbitan.
Judul awal
"The Queen becomes the Duke's wife"
*Prolog
Quenza Maudrey Marques siapa yang tidak mengenalnya...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Leon tampilkan status data diriku."to the point Rora, oh ayolah Rora sudah paham semua tentang transmigrasi yang ditemani oleh sistem jadi dari pada membuang-buang waktu untuk bertanya mending langsung ke intinya saja.
"Baik Rora."
Tampilkan data diri Memproses 1%...20%...47%....60%....90%...100%
Ding Nama: Queen Aurora Luqius Pemeran: Figuran penting Umur :18tahun Kecantikan:35% Daya tarik:25% Kesehatan:30% Kelicikan:90% Keahlian: Multitalenta poin:5.000 Hadiah misi:-
"Jadi keahlian ku dari duniaku juga ikut , baguslah, Leon tambahkan semuanya menjadi 50% kecuali untuk kesehatan, dan kelicikan."ujar Rora membuat Leon sedikit ragu.
"Bahkan itu terlalu tinggi Rora di dunia novel ini tertinggi 40% itu dimiliki oleh lady Gisella"
"Tidak apa bukankah itu bagus aku bisa lebih mudah menghancurkan dunia novel ini."ucapnya dengan seringainya yang mengerikan membuat Leon bergidik ngeri.
Tiba-tiba sebuah cahaya putih yang sangat menyilaukan membuat Rora menutupi kedua matanya, saat cahaya itu menghilang tergantikan oleh sosok Dewi berwujud manusia benar-benar sangat cantik, dengan rambut yang indah, pipi sedikit chubby dengan rona merah, suaranya yang indah dan merdu, bulu mata yang lentik, kulit kenyal seputih susu, hidung mancung tapi mungil, bola mata berair biru langit yang sangat indah, memiliki badan yang berisi dibagian-bagian tertentu, dan tinggi badan yang bisa di bilang mungil.
"Leon cerminn buruan."tiba-tiba sebuah cermin muncul didepan Rora langsung saja bercermin, dirinya merasa puas dengan parasnya yang sekarang oke lah tidak buruk. Heyy paras dirinya dikehidupan dulunya juga tidak kalah jauh dengan sekarang yang sama-sama memiliki paras bagaikan Dewi.pri
"Tampilkan status lagi Leon"
Tampilkan data diri Memproses 1%...20%...47%....60%....90%...100%
Ding Nama: Queen Aurora Luqius Pemeran: Figuran penting Umur :18 tahun Kecantikan:50% Daya tarik:50% Kesehatan:30% Kelicikan:90% Keahlian: Multitalenta poin:4.920 Hadiah misi:-
"Tutup data diri."ucap Rora, Leon pun langsung menutup data dirinya.
Saat ini Rora sedang menyusuri hutan terlarang ini, padahal hutanya walaupun gelap tapi ini indah dan katanya memiliki banyak kutukan, orang-orang itu saja yang bodoh yang percaya dengan rumor yang belum tentu benar. Saat sedang melihat-lihat pohon-pohon rindang Rora dikagetkan dengan sebuah tangan yang tertutup oleh semak-semak tanpa rasa takut Rora menghampiri semak-semak tersebut.
Dan betapa kagetnya dia menemukan sosok pria bersurai perak yang sedang terbaring tidak sadarkan diri dengan luka tusuk tepat di dadanya. Melihat itu Rora sedikit berdecak, tapi tak ayal Rora mengobati pria tersebut. Lalu mengecek denyut nadinya dan ternyata masih ada walaupun lemah.
"Dasar merepotkan, Leon tukarkan poin ku dengan alat-alat medis."alat medis yang di butuhkan Rora pun muncul didepannya langsung saja Rora mengambilnya, dan menyobek pakaian pria tersebut dan terpampang lah luka tusukan yang begitu dalam untung saja tidak mengenai jantung nya. Sekitar satu jam Rora mengobati pria tersebut menyobek sedikit gaunnya lalu memperban luka tersebut.
Rora pun langsung membereskan alat medisnya tanpa mengetahui bahwa pria yang ditolongnya sudah sedikit sadar dan melihat punggung Rora, saat Rora berbalik melihat pria tersebut sepertinya sudah sadar jadi Rora pun meninggalkan pria tersebut, masih untung dirinya sudah mengobati.
Pria tersebut begitu kaget saat melihat paras wanita yang sudah menolongnya yang ia yakini adalah seorang Dewi, dia kira Dewi tersebut akan membantu dirinya duduk eh malah ditinggal tapi tidak apa dia juga sangat berterimakasih, dan akan selalu mengingat wajah sosok Dewi tersebut.
"Albert."ujar dingin pria tersebut lalu munculah bayangan hitam yang tidak lain adalah pengawal bayangan.
"Teleportasi menuju ke istana."titahnya dengan dingin, lalu mereka berdua menghilang dari tempat itu.
💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Haloo gimana chapter ini mungkin kurang memuaskan hhhh oke aku bakal berusaha biar lebih semgat menulis silahkan
