38

7.9K 520 15
                                    

Minggu depan Kenzo dan Eric akan melangsungkan pernikahan. Semua sudah sepakat dan setuju. Bahkan hari ini Kenzo membawa Eric ke penjara untuk membesuk calon mertuanya, seburuk apapun Luke di masa lalu, tetap saja ia ayah Eric dan akan menjadi mertuanya.

Eric menggenggam tangan Kenzo erat, ia gugup. Untuk pertama kalinya, Eric menjenguk sang daddy di penjara. Banyak hal yang daddynya itu lewatkan.

Hatinya sakit saat melihat pria setengah baya menghampirinya dengan pakaian lusuh dan wajah tak terawat, Luke yang dulu tampan, gagah dan berkarisma seakan lenyap. Dihadapan Eric sekarang, Luke seperti pria baya tak terurus dengan wajah di penuhi brewok dan tubuh kurus.

"Eric ... " Luke tak bisa menahan air matanya, anaknya  Eric. Anaknya yang selalu ia tunggu untuk menemuinya kini sudah tumbuh dewasa, banyak hal yang Luke lewatkan.

"Dad." Eric langsung memeluk sang daddy, tangis rindu ia tumpahkan dibahu yang tak lagi tegap. Si arogan Luke sudah tergantikan dengan Luke yang ringkih.

"Maaf ... maaf ... baru menemuimu, aku merindukanmu Dad," ucap Eric bergetar karena tangis.

"Papa akhirnya aku bisa bertemu dengan daddy, apa papa melihat kami yang berpelukan. Aku akan bahagia pa, aku akan sembuh ditemani dominan baik seperti Kenzo."

Eric membatin, pelukannya semakin mengerat. Ia dulu sering merepotkan sang daddy, daddynya pria baik namun rasa cintanya pada Diandra terlalu besar sampai melukai banyak pihak.

Kenzo hanya diam melihat haru pertemuan ayah dan anak itu, butuh kerja keras untuk meyakinkan Eric ia bisa bertemu Luke. Kenzo tak mau ia tak meminta restu sebelum menikah, Luke pantas tahu dan dipinta restunya. Tanpa adanya Luke, Eric tak akan ada di dunia ini. Kemarin keduanya sudah bertemu Diandra, ibu dari submisifnya itu ikut senang saat mendapat kabar penikahan dan tentu Kenzo mendapat restunya.

Eric melepas pelukannya, ia menarik Kenzo agar berdiri disampingnya.

"Dia Kenzo, aku akan menikah dengannya minggu depan. Maaf baru memberitahumu Dad, kuharap daddy senang," tutur Eric.

Luke menangis haru, ia menepuk-nepuk bahu Kenzo.

"Tolong bahagiakan putraku, karena dulu aku tak sempat melakukannya. Tolong sembuhkan putraku, dia banyak terluka karena aku," ucap Luke, Eric yang mendengarnya semakin menangis.

"Tentu, aku akan berusaha. Restumu yang terbaik untukku, terima kasih." Kenzo menggenggam tangan kurus itu, kondisi Luke jauh dari kata baik. Ia menyedihkan. "Tetaplah bertahan, kau harus melihat anak dan cucumu lagi, empat tahun lagi kita akan berkumpul. Aku menunggumu," sambungnya.

"Kuharap aku bisa, aku sangat merindukan segalanya. Tapi sekarang aku hanya pria tua yang tak memiliki harta atau kedudukan, aku malu," ucap Luke.

Kenzo menggeleng. "Eric, kau memiliki Eric. Kau akan memiliki menantu, cucu, besan. Kau pria hebat, aku dan Eric menunggumu." Kenzo memeluk Luke.

Luke lebih tua dari Jeano, rasanya ia ikut sakit melihat kondisi Luke yang kurus tak ter urus.

"Dad ... aku akan menunggumu, El juga. Dia sangat menunggumu, Daddy kau hebat. Kau bukan monster, maafkan aku Dad." Eric kembali berucap. "Papa pasti sedih melihat keadaanmu yang sekarang, jangan menyalahkan diri sendiri lagi Dad. Papa pergi karena dia sakit, sekarang dia sudah tak merasakan sakit dan dia sudah bahagia menjadi bintang," sambungnya.

"Duduklah, akan sakit jika terus berdiri."

Keduanya duduk saat mendengar ucapan Kenzo. Eric membuka makanan yang ia masak.

"Ini masakanku, kuharap Daddy suka." Eric menyuapi Luke, dibarengi air mata. Ia tak bisa menahannya, ia merasa sakit saat melihat Luke.

Luke berusaha mati-matian menahan air matanya, ia mengunyah makanan yang anaknya buat. Ericnya sudah besar.

Kenzo memotret momen keduanya, ia akan abadikan momen haru ini. Semua tentang Eric harus di abadikan.

Eric menyuapi Luke sampai makanan habis, mulai sekarang ia akan membesuk Luke sesering mungkin. Saat ini jam besuk sudah habis, terpaksa dengan amat sedih Eric mengakhiri pertemuannya.

Kenzo merengkuh Eric dari samping, saat submisif itu nampak tak terima Luke dibawa penjaga sel.

"Kita akan datang ke sini, sesering mungkin," bisik Kenzo yang di angguki Eric.

Bersama Kenzo, Eric bisa melewati banyak hal. Mau badai besarpun, ia akan lewati. Empat tahun lagi, ia akan bersama Luke kembali.

Terima kasih sudah mengirim malaikat ini untuk menjadi pondasiku.

Kenzo, aku akan terus berjuang bersama denganmu. Terima kasih, setelah banyaknya luka aku mendapat obat yang begitu sempurna dan baik.

Kenzo, jika bisa aku akan berteriak kepada dunia, Jika aku senang saat ini. Kau milikku, aku milikmu. Aku mencintaimu, sangat.



Can l be him ? [Sekuel RAIN DAN DESTROYED]Where stories live. Discover now