Chapter 12 "Pesta Kelulusan"

40 2 0
                                    

Setelah lulus dari sekolah, Mia, Rangga, Tika, dan Ahmad merayakan keberhasilan mereka dengan pesta kelulusan yang meriah. Mereka mengenakan pakaian yang indah dan menikmati makanan dan minuman yang lezat. Mereka menari dan bernyanyi bersama dan mengambil foto kenangan bersama. Mereka juga saling memberikan hadiah dan ucapan terima kasih atas persahabatan mereka yang luar biasa. Mereka merasa sangat beruntung memiliki teman sebaik mereka.

Tiba-tiba, Rangga meminta mereka untuk berkumpul di tengah-tengah ruangan. "Ada yang ingin aku sampaikan untuk kalian semua," kata Rangga serius sambil mengambil napas dalam-dalam.

"Kalian semua tahu betapa berharganya persahabatan kita selama ini. Kita telah melewati banyak hal bersama-sama, baik itu senang maupun susah. Dan sekarang, aku ingin menyampaikan bahwa aku akan bersekolah di luar negeri untuk kuliah," Rangga melanjutkan.

Mia, Tika, dan Ahmad terkejut mendengar kabar itu. Mereka saling memandang dan kemudian memeluk Rangga erat-erat. Mereka tahu bahwa ini adalah kesempatan besar bagi Rangga untuk mengejar mimpinya, tetapi mereka juga merasa sedih akan kehilangan teman sebaik Rangga.

"Makanya, aku ingin merayakan kebersamaan kita yang terakhir kali sebelum aku pergi. Terima kasih untuk semua momen indah yang telah kita lalui bersama-sama," ucap Rangga dengan senyum hangat di wajahnya.

Mia, Tika, dan Ahmad tersenyum dan mengangguk. Mereka berjanji akan tetap menjaga persahabatan mereka meskipun jarak memisahkan. Pesta kelulusan mereka berlanjut hingga malam hari, dan mereka menikmati setiap detiknya bersama-sama.

Setelah beberapa lagu, Tika mendekati Mia dan Ahmad yang sedang duduk bersantai. "Kalian berdua tahu kan kalau aku sebenarnya punya kejutan untuk Rangga?" ujar Tika dengan semangat.

Mia dan Ahmad mengerutkan dahi, lalu Mia bertanya, "Kejutan apa?"

"Kalian tunggu saja, nanti akan kalian lihat sendiri," jawab Tika sambil tersenyum misterius.

Ketika lagu terakhir diputar, Tika meminta Rangga untuk menemui mereka bertiga di sudut ruangan. Rangga menghampiri mereka, dengan wajah penasaran.

"Tika bilang ada kejutan buat aku?" tanya Rangga.

"Tunggu sebentar ya, Rangga," kata Tika sambil memberikan sebuah kotak berisi sebuah kamera. "Ini kamera baru untuk kamu, Rang. Agar kamu bisa mengabadikan momen-momen indah selama di luar negeri."

Rangga terkejut dan sangat senang. "Terima kasih, Tika. Ini benar-benar spesial," ucap Rangga sambil memeluk Tika erat-erat.

Mia dan Ahmad turut merasa senang melihat kejutan tersebut. Mereka merasa bangga dan bersyukur memiliki teman sebaik Tika, yang selalu peduli dan memperhatikan teman-temannya. Mereka tahu persahabatan mereka akan tetap berjalan bahkan jika Rangga berada di luar negeri, dan itu adalah hadiah terbaik dari pesta kelulusan mereka.

Rangga tersenyum dan merasa sangat bersyukur atas hadiah yang diberikan oleh Tika. "Terima kasih, Tika. Aku pasti akan menggunakannya dengan baik dan mengambil foto-foto indah dari tempat-tempat yang aku kunjungi nanti," ujarnya dengan penuh rasa terharu.

Mia dan Ahmad juga berterima kasih kepada Tika atas kejutan yang telah diberikan. "Kamu memang teman yang luar biasa, Tika. Kami selalu bersyukur memiliki kamu dalam hidup kami," kata Ahmad sambil memeluk Tika.

Tika tersenyum dan membalas pelukan tersebut dengan hangat. "Kalian juga teman yang luar biasa untukku. Aku sangat senang bisa merayakan keberhasilan kita bersama-sama," ujarnya sambil mengelus kepala Mia dan Ahmad.

Mereka berempat kemudian melanjutkan pesta kelulusan mereka dengan semangat dan kebahagiaan yang mengalir. Mereka menari, bernyanyi, dan tertawa bersama-sama, mengenang masa-masa indah di sekolah dan berjanji untuk tetap menjaga persahabatan mereka yang begitu istimewa.

Saat mereka tengah menikmati pesta, tiba-tiba Mia memperlihatkan sebuah foto di ponselnya kepada teman-temannya. "Kalian lihat ini, guys! Ini adalah foto kita bertiga saat pertama kali bertemu di taman saat kita masih kecil," kata Mia sambil menunjukkan foto tersebut.

Rangga, Tika, dan Ahmad tertawa kecil saat melihat foto tersebut. Mereka teringat kembali pada kenangan-kenangan indah di masa kecil mereka, di mana mereka masih bermain bersama dengan riang.

"Waktu itu, kita hanya tahu bermain dan bersenang-senang. Tapi siapa sangka, kita akan melewati segala tantangan dan bersama-sama meraih mimpi kita," ucap Rangga dengan rasa syukur.

"Dan aku yakin, kita akan melewati semua rintangan di depan dengan kekuatan dan dukungan dari persahabatan kita," tambah Tika dengan senyum optimis di wajahnya.

Ahmad mengangguk setuju. "Persahabatan kita memang luar biasa, guys. Aku bahkan tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kalian," ujarnya dengan tulus.

Mereka lalu berpelukan dan bersyukur atas hadirnya satu sama lain dalam hidup mereka. Pesta kelulusan mereka berakhir dengan penuh kebahagiaan dan harapan untuk masa depan yang cerah bersama-sama.

Mia mengambil momen tersebut dan mengabadikannya dengan kamera baru milik Rangga. "Kita akan selalu memiliki kenangan indah ini bersama-sama," katanya sambil memotret mereka berempat.

Rangga, Tika, dan Ahmad bergabung dalam foto tersebut, dengan senyum bahagia di wajah mereka. Mereka tahu bahwa meski nanti akan berpisah dan menjalani hidup masing-masing, persahabatan mereka akan tetap abadi dan selalu menghangatkan hati mereka.

"Selamat tinggal, SMA. Selamat datang, dunia baru yang menantang!" ucap mereka bersama-sama, sambil mengangkat gelas untuk merayakan keberhasilan mereka.

Mereka merasakan getaran optimis dalam diri mereka, siap untuk melangkah maju ke depan dan menghadapi semua hal baru yang akan datang dalam hidup mereka. Bersama-sama, mereka akan selalu kuat dan siap untuk menghadapi segala rintangan yang ada di depan.

"Tapi jangan lupa, kita tetap harus menjaga persahabatan kita ya, guys. Kita harus tetap saling menjaga dan mendukung satu sama lain, meskipun nanti kita berada di tempat yang berbeda-beda," ucap Tika dengan tegas.

Rangga, Mia, dan Ahmad mengangguk setuju, menunjukkan kesungguhan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.

"Kita harus tetap saling menghubungi dan bertukar kabar. Kita juga harus berencana untuk bertemu lagi suatu hari nanti," tambah Mia dengan semangat.

Mereka semua setuju dan mengangkat gelas sekali lagi, merayakan persahabatan mereka yang tahan banting. Mereka tahu bahwa apapun yang terjadi di masa depan, mereka akan selalu memiliki satu sama lain sebagai teman sejati.

"Aku yakin, kita pasti akan menjadi bangga pada diri kita sendiri nanti ketika melihat betapa jauh kita telah berjalan dan tumbuh bersama-sama," kata Rangga dengan penuh keyakinan.

"Dan ketika kita bertemu lagi suatu hari nanti, kita akan memiliki lebih banyak cerita untuk dibagikan dan kenangan yang lebih indah untuk diingat," tambah Ahmad dengan senyum di wajahnya.

Mereka berpelukan erat sekali lagi, merasa beruntung telah menemukan persahabatan yang begitu kuat dan berharga. Pesta kelulusan mereka berakhir dengan semangat dan harapan untuk masa depan yang cerah, di mana mereka tetap bersama sebagai teman sejati dan mendukung satu sama lain di setiap langkah ke depan.

 Pesta kelulusan mereka berakhir dengan semangat dan harapan untuk masa depan yang cerah, di mana mereka tetap bersama sebagai teman sejati dan mendukung satu sama lain di setiap langkah ke depan

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Keajaiban Persahabatan di Sekolah BaruWo Geschichten leben. Entdecke jetzt