❤️‍🩹SEPULUH❤️‍🩹

5.4K 308 1
                                    

.
.
.
.
.
.
Tak terasa akhirnya mereka pun sampai di pekarangan sekolah, Kayla dan Puspa turun dari mobil dan segera masuk kesekolah. Hari ini adalah hari Senin yang artinya sebentar lagi akan diadakan upacara di lapangan sekolah Kayla dan Puspa berpisah di tengah jalan karena arah kelas mereka berbeda Kayla berada di kelas IPA sedangkan Puspa di IPS.

Kayla berjalan kearah kelas nya dengan bantuan ingatannya, menurut ingatannya ia berada dikelas yang cukup favorit yaitu 10 MIPA 1. Setelah sampai ia segera masuk dan duduk di bangkunya berada diposisi kedua dan dibarisan kedua, ia melepaskan tasnya yang berada dipundaknya sambil menunggu pengumuman upacara ia sedikit bermain handphone.

menurut ingatannya juga ia duduk bersebelahan dengan gadis yang terkenal bodoh dikelasnya bernama Saskia Putri Anggara, sama seperti nama temannya dulu, namun Saskia yang ini mempunyai marga sedangkan Saskia dulu sama sekali tak mempunyai marga.

🙊🙊🙊

Saskia sudah sampai di sekolah barunya dia diam terpesona melihat bangunan sekolahnya yang begitu megah.

"Ayo sayang, tunggu apalagi? Sana masuk gih." Ucap sang ayah yang bernama Stevan Anggara.

Saskia menoleh kearah Stevan sambil tersenyum manis, ia mengambil tangan kanan sang ayah lalu menyaliminya setelah itu ia pun keluar dari mobil. Belum sempat menjauh dari mobil sang ayah, Saskia tiba tiba berhenti karena namanya yang dipanggil.

Saskia berbalik badan dan melihat Stevan berjalan kearahnya, saat sudah sampai didepan Saskia, Stevan memegang kepala anaknya dan mencium sejenak kening nya tersebut.

"Semangat belajarnya, ya? Ayah yakin kamu pasti bisa ngelewatin soalan-soalan yang sulit." Stevan mengelus surai panjang anaknya lembut, Saskia hanya mengangguk sebagai jawabannya lalu ia pun melanjutkan perjalanan nya kembali masuk kesekolah, sedangkan Stevan ia juga berbalik kearah mobil nya lalu menancapkan gasnya menuju kearah kantor.

Didepan gerbang sekolah tak ada satupun OSIS atau guru BK yang berjaga untuk melihat kelengkapan upacaranya, dari ingatan yang ia dapatkan nanti saat upacara diselenggarakan barulah mereka berpencar mencari murid murid yang tidak lengkap peralatannya. Setelah mendapatkan murid murid tersebut akan dikumpulkan dihalaman belakang Sekolah lalu dihukum membersihkan sekitaran sana.

Dengan tenang Saskia berjalan kearah kelasnya sambil mengingat rumus apa saja yang sudah diajarkan oleh guru matematika.

"Oii! Cewek bodoh!" Panggilan seseorang membuat fokus Saskia kurang stabil alhasil ia membalikkan pandangannya sambil berjalan sedikit dan membuatnya tanpa sadar menabrak seseorang dari arah depan.

"Ehh? Maaf maaf aku gak sengaja." Saskia sedikit membungkukkan badannya meminta maaf kepada seorang pemuda yang barusan ia tabrak, orang yang memanggil Saskia tadi meringis pelan dan segera berjalan kearahnya, ia takut Saskia berurusan dengan salah satu orang yang disegani di sekolahan ini.

"Astaga! Lo selain bodoh ceroboh juga ya?!" ucap orang tersebut yang ternyata seorang gadis, Saskia melihat kearah gadis tersebut dan mendapatkan ingatan kalau gadis didepannya adalah sepupu perempuan nya yang bernama Jessie Anggara.

"Minta maaf gih sama dia!" sambung Jessie.

"Udah kok tadi, aku udah minta maaf." Ujar Saskia dengan nada lembutnya, Jessie mengangguk kini pandangannya kearah pemuda tersebut yang ternyata menatap sepupunya dengan tatapan yang sulit di mengerti.

"Sorry bro, dia emang orangnya suka ceroboh. Ayo cewek bodoh kita kembali kekelas bentar lagi upacara bakalan dimulai." Ucap Jessie yang mampu mengalihkan perhatian pemuda tersebut kearahnya, namun Jessie tak memperdulikan hal tersebut ia kemudian menyeret tubuh Saskia dengan mengangkat kerah belakang Saskia.

Saskia kembali berbalik badan lalu ia kemudian membungkuk kan badannya dan meminta maaf kembali, kemudian pergi begitu saja saat seretan Jessie semakin kuat menuntunnya, dibelakang Saskia dan Jessie diikuti oleh teman temannya Jessie.

"Aduh dasar bodoh! kenapa lu bisa nabrak dia sih?!" Omel Jessie kepada Saskia, Jessie sudah melepaskan genggamannya pada kerah belakang Saskia tadi saat sudah mulai menjauh dari pemuda tersebut.

"Ya aku gak sengaja, tadi kamu sih yang tiba tiba manggil aku jadi fokus aku kurang stabil." Ucap Saskia dengan nada lirihnya.

"Udahlah, ayo kekelas bentar lagi upacara dimulai." Ucap salah satu teman Jessie yang bernama Melisha Denandra, Saskia dan Jessie pun berhenti berdebat. Kemudian mereka segera berjalan kearah kelas Saskia, dan mengantar gadis itu, setelah mengantar Saskia mereka pun berjalan kearah kelas mereka berada yaitu 12 IPS 3.

Saskia menuju bangkunya yang berada diposisi kedua dan dibarisan kedua, ia melihat teman sebangkunya yang sedang fokus menatap handphone nya hingga tak menyadari kehadiran Saskia.

Saskia tak ambil pusing tentang hal tersebut, ia duduk lalu menyimpan tasnya. Bersamaan dengan hal itu pengumuman upacara pun diumumkan, mereka semuanya beranjak dari duduknya taklupa membawa topi nya begitupun dengan Saskia dan Kayla.

Saskia pun keluar dari kelas, namun tanpa sengaja ia dan Kayla berjalan berdampingan, Kayla menoleh kearah Saskia yang lebih pendek darinya.

"Eumm.... Hai?" sapa Kayla dengan ragu ragu kearah Saskia, Saskia mengalihkan pandangannya kearah Kayla.

"Ohh? Hai juga" balas Saskia dengan ramah sambil tersenyum, tinggi badan Saskia dan Kayla itu berbeda, Saskia cenderung kependek hanya sebatas dagu Kayla saja. Jadi, saat ia mengalihkan pandangannya otomatis ia akan sedikit mendongak untuk menatap lawan Kayla.

"Gue boleh gak temenan sama lu?" tanya Kayla dengan nada ragu nya lagi, ia takut Saskia akan menolak menjadi temannya. Sedangkan Saskia terdiam sejenak, namun tak lama kemudian ia pun mengangguk dengan antusias.

"Iya boleh kok! Tapi...apa kamu gak malu temenan sama aku? yang notabene nya adalah cewek bodoh?" Tanya balik Saskia.

Kayla tertawa pelan mendengar penuturan Saskia, jawaban yang diberikan nya sama kayak temannya dulu namun bedanya temannya yang dulu menjawab seperti 'Apa kamu gak malu temenan sama aku yang notabene nya adalah cewek miskin?'

"Lu gak bodoh kok, cuma lu malas aja belajarnya. Iya kan?" Tebak Kayla dan tepat sasaran, Kayla melihat Saskia menganggukkan kepalanya dengan kecil.

'Benar juga. Didunia ini gak ada yang namanya orang bodoh, hanya saja mereka cuma malas belajar.' Ucap dalam batin Saskia, ia membenarkan ucapan dari Kayla tersebut.

Dari perbincangan tersebut tanpa sadar mereka pun akhirnya sampai dilapangan dan langsung berbaris dengan rapih sesuai urutan kelas dan jurusan.

Entah kebetulan atau apa, tapi yang berada disamping kiri Saskia adalah pemuda yang tak sengaja ia tabrak tadi. Pemuda tersebut menoleh keheranan kearah Saskia dan melihat gadis itu dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Pemuda tersebut mengalihkan pandangannya kedepan saat upacara bendera pun dimulai.

Upacara bendera hari ini berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa siswi yang pingsan akibat kelelahan berdiri sih.

*****

Hai, haiiiii aku kembali hiwhiwhiw
maaf ya baru up sekarang, soal nya kemaren" aku pilek🤧🤧

1023 kata
publish:-
revisi: Jumat, 17 mei 2024

Transmigration: lil' sister Antagonis Female (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang