7 Doctors Life [Segera Terbit]

51. Sesungguh nya

7 Doctors Life

***

Julian berjalan mendatangi Ken yang sementara duduk di bangku yang ada di taman rumah sakit, memang dia yang meminta untuk bertemu disitu.

Ken yang melihat kedatangan Julian pun, langsung berdiri dari duduk nya.

"Jul.."

Tangan Julian terangkat menghentikan Ken yang berkalimat lebih dulu, Ken pun menganggukan kepala menurut.

"Gue udah janji sama Vino dari sebelum nya, nanti sore gue sama dia bakalan main basket kalo lo ijinin," kata Julian.

"Kapan gue nggak ijinin lo sama Vino?"

"Kali aja lo nggak mau Vino main sama orang gila ini."

"Jul!" Panggil Ken yang sungguh tersentak mendengar kalimat Julian itu.

"Gue cuma mau bilang itu."

"Lo masih marah?" Tanya Ken cepat menghentikan Julian yang akan segera pergi.

"Lo marah karna apa yang gue bilang waktu itu?" Tanya Ken lagi saat Julian tetap tinggal di tempat nya.

"Gue ngomong gitu karna gue mau yang terbaik buat lo.."

"Orang lain mungkin nggak ngerti, tapi gue kira lo bisa ngerti." Potong Julian mendiamkan Ken.

"Lo berharap gue bisa jalanin kehidupan kayak biasa setelah buat Kim dan anak gue meninggal?"

"Berulang kali gue bilang bukan salah lo, Jul. Hidup dan mati manusia di luar kehendak kita.."

"Seandai nya! Seandai nya! Seandai nya!" Teriak Julian dengan mata nya yang sudah memerah membuat Ken kembali tersentak.

Julian kemudian berdiam, dia menenangkan nafas nya yang di rasa sudah memburu. Setelah tenang, baru dia melihat Ken lagi. "Lo tau ribuan bahkan jutaan kali kata itu muncul di benak gue? Seandai nya gue temuin dia hari itu, mereka masih ada sampai hari ini."

"Sampe skarang gue masih berharap itu mimpi buruk Ken, gua berharap masih bisa bangun dan liat mereka masih ada."

Julian segera berbalik setelah mengatakan itu, dimana dia terkejut melihat Chelsi yang entah sejak kapan berdiri tak jauh dari nya.

Ken pun juga sama terkejut nya melihat kehadiran Chelsi, dia tak menyadari walaupun posisis nya memungkinkan untuk melihat kedatangan wanita itu.