Chapter 7

15.6K 100 0
                                    

* * *

BACA ELIT VOTE SULIT!!!

* * *

Fransisco juga sudah mengenal Daddy Selena dengan baik begitu pun sebaliknya, tak lupa juga teman-teman Selena yang sudah cukup di kenal oleh Fransisco. Tapi dengan semua hal itu belum bisa mendapatkan hati seorang Selena Pollock. Sesulit itu kah mendapatkan hati Selena atau kah ada hal lain yang membuat Selena tidak menerimanya waktu itu

"Sel, kamu beneran nolak lamaran aku?" tanya Fransisco

"Maaf Frans, aku ga bisa" tolak Selena

"Kenapa Sel?"

"Karna kamu kemarin boongin aku Frans" sinis Selena dan Fransisco hanya mengerutkan keningnya

"Kemaren kamu bilang kalo kamu ke Bandung karna ada rapat kan?" lanjut Selena

"Iya aku kemarin ke Bandung karna ada rapat kok" jawab Fransisco

"Iya kemarin kamu emang rapat, tapi sama perempuan yang pakai mini dress warna merah dan itu di Restoran daerah Bogor bukan di Bandung" ucap Selena yang kemudian membalikan badannya untuk meninggalkan Fransisco, namun di tarik olehnya

"Sel saya bisa jelasin" tahan Fransisco

"Saya  tidak mau dengar dan tidak mau tau mendengar penjelasan anda Pak Fransisco yang terhormat dan mulai sekarang berhenti mendekati saya lagi" Selena menekan semua perkataannya barusan lalu pergi meninggalkan Fransisco  yang hanya tediam mematung di tempatnya

* * *

"Udah selesai belum kalian makannya?" tanya bu Mamad

"Udah bu, tumben amat nanya" jawab Corbyn

"Iya, saya mau nagih duitnya"

"Lah kan udah di bayar Alvino bu" bingung Corbyn

"Dih siapa juga yang mau bayarin lu nyuk" ucap Alvino

"Ah ga asik ah"

"Iya ga asik ih, malah pada ribut bukannya pada bayar" celetuk Bu Mamad

"Nih bu, kembaliannya buat ibu aja" ucap Zach menyerahkan uang lima puluh ribu

"Apa yang mau saya ambil wongg ini aja masih kurang sepuluh ribu" dumal Bu Mamad

"Oh hahaha ya maap bu"

"Nih bu, kembaliannya ambil aja ya" kali ini Matthew yang menyerahkan uang dua puluh ribuan

"Nah ini baru bener, makasih ya Memed"  senyum lebar Bu Mamad mengembang di wajahnya

"Matthew Bu bukan Memed" ucap Matthew malas

"Ya itulah pokoknya" setelah itu Bu Mamad pergi meninggalkan meja mereka dan kembali ke standnya

"Eh Al Al Bu Sele balik tuh" ucap Jack

Alvino dan kawan-kawannya pun langsung melihat kearah Selena

"Kok keknya dia ga mood ya" ucap Corbyn

"Iya mukanya ga enak bet" timpal Zach

''Kira-kira tuh kepsek ngapain dia ya sampe kesel banget gitu" tanya Matthew

Jack, Corbyn, dan Zach hanya mengangkat bahunya lalu menggelengkan kepala mereka masing-masing. Sedangkan Alvino tanpa mengeluarkan sepatah kata pun pergi meninggalkan mereka semua begitu saja. Teman-temannya tau kemana Alvino akan pergi pun hanya diam dan memperhatikannya saja

* * *

Alvino duduk di bangku panjang yang berada di koridor didepan sebuah ruangan dengan tangan yang ia lipat di dadanya dan kaki kanan ia letakan di atas paha kaki kirinya. Setelah situasi sudah aman Alvino bangun dari duduknya lalu masuk ke dalam ruangan itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

Sang empunya ruangan cukup terkejut akan kehadiran Alvino yang secara tiba-tiba masuk ke dalam rungannya dan sekarang muridnya itu sedang mengunci pintu entah apa alasannya

"Al, kamu ngapain ke sini? Terus itu pintu kenapa pake di kunci segala?" serbu Selena dengan pertanyaan yang ia lontarkan

Alvino tidak menjawab pertanyaan Selena barusan dan memilih untuk berjalan ke arah sang guru biologinya itu. Ia berdiri tepat di depan Selena yang masih duduk di kursinya dan entah kenapa Alvino langsung menarik kedua lengan Selena agar sang gurunya itu berdiri di hadapannya

''Aku mau lanjut yang tadi pagi sayang" ucap Alvino mengerlingkan matanya

Tanpa ba bi bu lagi Alvino menangkup dagu Selena lalu menariknya dan kedua bibir mereka pun menyatu untuk ke dua kalinya. Selena seketika mendorong Alvino agar menjauh darinya dan tak butuh waktu lama bagi Alvino untuk menyatukan bibir mereka lagi dengan cara menarik pinggang Selena untuk ia rengkuh ke dalam pelukannya

Alvino melumat bibir mungil Selena yang sedikit berisi itu dengan penuh nafsu dan begitu pun Selena yang membalas lumatan demi lumatan yang Alvino berikan padanya dengan tak kalah ganasnya. Alvino menggiring Selena ke arah sofa yang berada di dalam ruangan itu dengan masih memeluk tubuh sexy itu dan jangan lupakan ciuman panas mereka yang semakin menjadi-jadi. Alvino mendudukan Selena dengan perlahan-lahan ke sofa itu dan setelah itu ia duduk di atas pangkuan Selena

Tangan nakal Alvino mulai memasuki kemeja Selena yang kancing dua bawahnya sudah terbuka. Dielusnya dengan lembut perut ramping itu dan itu membuat Selena semakin berhasrat. Perlahan-lahan tangan itu naik ke arah gundukan dada milik Selena lalu ia remas dengan pelan. Tangan kiri Alvino yang tak mau kalah pun ikut masuk kedalam kemeja Selena yang sekarang seluruh kancingnya sudah terlepas

Tangan kiri itu juga meremas gundukan itu dan tangan kanan Alvino bergerak ke arah punggung Selena untuk melepas pengait itu agar ia dapat melihat keindahan tubuh atas Selena dengan sempurna. Setelah pengait itu berhasil ia lepas Alvino segera membuka kemeja yang Selena kenakan lalu melepas bra yang pengaitnya sudah ia lepas tadi

Alvino melepas ciuman mereka lalu memandangi ke indahan tubuh Selena yang kini ada di depannya dengan setengah telanjang. Selena yang menyadari tatapan Alvino pun segera menutup dadanya dengan kedua tangannya

"Jangan ditutup sayang" larang Alvino dengan suara beratnya

"Aku malu Al" Selena membuang mukanya arna tak ingin menatap Alvino yang saat itu tatapannya sangat memuja, namun juga penuh dengan gairah

"Kenapa mesti malu hum?"

"Ya kamu pikir aja sendiri" kesal Selena dengan wajah yang masih memerah dan masih tak ingin menatap Alvino

Alvino hanya tersenyum lalu ia menyingkirkan kedua lengan Selena yang menghalangi pemandangan indahnya. Segera ia mendaratkan sebuah kecupan di leher milik wanita yang ada di hadapannya itu lalu ia hisap secara perlahan dan Selena hanya mengeluarkan desahannya juga sedikit menjambak rambut belakang Alvino

"Al udah Al, jangan di terusin disini ahhh" larang Selena dengan di iringi desahan yang tak dapat ia tahan

"Nanti kamu bisa di DO kalo ketauan Alll ahhh pelan sayanggahh" lanjut Selena

Alvino tidak menghiraukannya dan ia memilih untuk tetap melanjutkan aktifitasnya yang sedang mengulum dan mengemut pucuk dada Selena

"All mau mmpphh bell udahhh stop sshhss ahh"

"Ahh Alll ehmm please stop beibb"

"Ahhh pelan Alll sakitt sshss"

"Ohh Alll stoppsshs nanti kita ketauan egghh" pinta Selena namun ia tetap saja mendesah dan menikmati apa yang Alvino lakukan padanya dan tak juga berniat untuk mendorong lalu menampar muridnya itu yang sudah dengan lancang menjamah tubuhnya dengan seenak jidatnya



----------------------------------------

Apakah Al akan menghentikan aksinya???

V O T E ! ! !

Bu Guru SexyWhere stories live. Discover now