Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
***
“Mau kemana?”
Winter menarik tangan Jaehyun yang ingin meninggalkannya selepas suaminya itu menggendong dirinya ala bridal style dan menaruhnya diatas kasur.
“Kekamar mandi.”
“Ikut,”sekali lagi walaupun terkesan menjijikkan ketika melihat Winter yang tiba-tiba ingin lengket seperti lintah pada Jaehyun, Winter tak peduli karena ia sudah bertekad ingin merubah semuanya dari awal.
“Gak usah.”tolak Jaehyun melepas tangan Winter yang berpegangan pada lengannya.
Winter mengerucutkan bibir kebawah, lalu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.”JAEHYUN JAHAT!”teriak Winter sebal dan ia tidak peduli lagi jika dirinya belum berganti pakaian alias masih menggunakan pakaian yang ia pakai di club tadi.
Jaehyun mengurungkan niatnya pergi kekamar mandi, ia duduk kembali diatas kasur dan menurunkan selimut yang menutupi wajah cantik istrinya.”Kenapa, mau apa cantik?”tanya Jaehyun menyingkirkan rambut-rambut halus yang menutupi wajah Winter.
“Gue bilang mau ikut!”Winter dengan wajah cemberut.
Jaehyun mencubit pipi Winter genas hingga gadis itu meringis.”Tadi manggilnya aku-kamu, sekarang gue lagi.”protes Jaehyun.
“Lagian kamu sih, aku bilang mau ikut malah bilang enggak usah pelit banget!”
“Bukannya bermaksud pelit cantik, tapi aku mau kencing masa kamu mau ikut.”jelas Jaehyun.
“Kenapa emang nya gak boleh? Bukannya aku udah liat punya kamu.”protes Winter.
“Yaudah ikut aja kalau memang mau ikut.”Jaehyun bangkit dari kasur berjalan menuju kamar mandi yang didalamnya juga terdapat toilet, Jaehyun pikir istrinya tidak jadi mengikutinya karena ia juga membiarkan pintu kamar mandi terbuka.
Tapi ternyata dugaannya salah, istrinya itu mengikutinya bahkan sampai ke kloset dan yang lebih membuatnya terkejut adalah Winter melingkarkan kedua tangannya diperut Jaehyun ketika Jaehyun membuka kloset lalu membuka resleting celananya sendiri guna mengeluarkan penisnya.
“Lama!”protes Winter yang menyandarkan wajahnya dipunggung Jaehyun.
Jaehyun mengelus jari-jari tangan istrinya.”Sabar sweetheart.”bertepatan dengan itu Jaehyun telah menuntaskan buang air kecilnya, ia menekan tombol siram pada klosetnya lalu melangkahkan kakinya menuju wastafel untuk mencuci tangannya.
“Gendong.”Winter merentangkan tangannya, dan Jaehyun langsung menggendong Winter ala gendongan koala.
“Mau bahas masalah kemarin,hm?”
Winter menggelengkan kepalanya.”Besok aja,sekarang mau kangen-kangenan sama Jaehyun.”kata Winter menenggelamkan wajahnya diceruk leher Jaehyun.
“Sekarang kan udah ketemu, masa masih kangen?”Jaehyun mendudukkan dirinya diatas kasur dengan Winter yang duduk diatas perutnya.
