🎁 Gift Birthday....

1.3K 32 0
                                    

*

*

(Mpreg)

Di Sebuah ruangan rahasia bawah tanah dengan pencahayaan lampu sedikit temaram, terlihat berbagai macam pernak pernik alat eksekusi untuk hukuman para tawanan pengkhianatan dari Mafia bernama Bunnies yang dibuat oleh Seorang Jung Jaehyun dan Sekarang diteruskan oleh anak bungsunya Jung Jeno.

Nama Bunnies sendiri dibuat oleh seorang Jung Jaehyun terinspirasi dari kecintaannya terhadap sang istri kesayangannya Jeon Jungkook yang memiliki fitur wajah selayaknya kelinci yang mana sang istri tercinta itu adalah simbol kekuatan dan kelemahan terbesar bagi hidupnya.

Dalam setiap bulannya terdapat sekitar lima sampai sepuluh orang menjadi korban tempat mengerikan tersebut. Ya, Bunnies memang tidak pernah ragu menghabisi tanpa pandang bulu yang tidak sejalan dengan motto dan peraturan mereka.

Contoh seperti saat ini, diruangan alat pemenggalan kepala buatan tahun 1600M itu (ngawur aku) tampak dikerumuni pria berpakaian hitam dengan wajah mereka yang tanpa ekspresi, sedang memandangi beberapa sosok pengkhianat yang membocorkan informasi kelompok mereka kepada musuh dan penggelapan uang perusahaan JnE Corp.

Beberapa Kepala telah terlepas dari tempatnya. Darah memuncrat sampai menciprati wajah anggota itu termasuk pemimpin mereka. Ya itulah tujuan tontonan tersebut sebagai suatu ancaman. Agar tidak ada lagi yang berani mengkhianati dirinya.

"Bos ibu anda menelpon" ujar Kevin asisten Jeno dikantor. Kevin sendiri orang yang sudah terpercaya kesetiaannya, ia tidak ikut prosesi itu karena Jeno meminta dirinya menghandle beberapa dokumen yang masih perlu direvisi. Ia datang kemari untuk memberikan ponsel bosnya yang tertinggal diperusahaan. Ponsel itu terus berdering bername log My Moms ibu dari bosnya. ia tidak dapat mengangkat panggilan tersebut karena bosnya menguncinya dengan pola sandi yang rumit. Dan ponsel tersebut hanya dirancang untuk dirinya.

Jeno mengkode Kevin untuk mengikutinya keluar ruangan. For information tempat rumah pengeksekusian itu berlokasi ditengah hutan belantara jauh dari area keramaian pemukiman warga.

Jeno melepaskan sarung tangannya, Lalu melemparkannya ke tempat pembakaran sampah, dalam persekian menit kain karet itupun terbakar habis tanpa sisa. Ia meminta ponsel miliknya dan membuka pola tersebut, Lalu memencet log panggilan ibunya.

"Boss mau kita apakan tubuh para pengkhianat ini ?" Ujar Jihoon yang memiliki tugas pembersihan para mayat itu.

Ia menoleh lalu berkata "Berikan dia ke kandang harimau, pastikan tidak tersisa apapun terutama organ tubuh area bukti identitas" titahnya.

"Baik"

Ponsel miliknya berdering kembali dengan log panggilan dari orang tersayangnya. "Hallo bu"

"KENAPA LAMA SEKALI HUH?" Pekik Jungkook begitu keras sehingga telinga miliknya berdengung cukup sakit. Kevin yang melihat hal itu pun bahkan beberapa anggota yang tengah sibuk membersihkan barang bukti tersentak kaget. Karena Jeno tampak lupa memelankan load speakernya.

"Aku memiliki urusan pribadi bu, maaf membuat mu menunggu. Ada apa lagi ibu menelpon ku" ujarnya berusaha sabar, ya hanya sang ibulah yang membuat dirinya sedikit melunak.

"Apa kau sudah mendapatkan kekasih?" Ujarnya.

Mata tipis itu langsung mendatar "Belum" ketusnya. Dia memang paling malas membahas hal berbau cinta dan komitmen.

Pertama-tama dilanda keheningan suara dari sebrang sana Lalu- "Ckk.... YA AMPUN JUNG JENO, APA KAU TIDAK LAKU SAMPAI TIDAK ADA GADIS ATAU SUBMISIF YANG MAU MENJADI KEKASIH MU" teriaknya. Entah kenapa meskipun suara ponselnya diperkecil tetap saja suara menggelegar ibundanya tercinta itu terdengar pengang ditelinga, bahkan beberapa anggota Bunnies yang tak sengaja mendengar hal itu sedikit Salah tingkah ingin tertawa tapi takut mati.

Lovers (Jenjin Oneshoot)Where stories live. Discover now