"Raya, ayo mandi dulu. Katanya mau ketemu kak Melvan"
Retta memanggil gadis kecil nya yang sedari tadi bermain dengan kucing bernama 'Rawr' namun Raya memanggil nya dengan sebutan 'lawl'.
"Sebentar bunda, lawl nya masih mau main sama Raya" teriaknya.
Raya ini aneh ya masa nyebutin namanya sendiri bisa, tapi pas nyebutin kucing nya tiba-tiba jadi cadel.
Sudah 30 menit Retta mengoceh membujuk Raya untuk mandi. Tapi, anak gadis itu membuatnya jengah.
Tak berselang lama pintu rumah terbuka menampilkan Melvan yang sudah siap dengan setelan rapih nya.
Raya yang tau itu siapa ia langsung berlari, "PAPA !!" teriaknya girang.
Membuat Melvan langsung menggendong anak itu. Ia kecup bau tubuh Raya,
"Bau asem, kamu belum mandi ya?"
Gadis kecil itu menggeleng, "Blom"
"Mandi dulu sama bunda. Kita kan mau pergi" balasnya kembali,
"Siap papa !" ia tiba-tiba saja hormat dan tertawa, seperti apa yang kemarin Melvan lakukan pada Retta.
Kemudian Retta mulai membawa Raya masuk ke kamar mandi,
"Vann. Tolong ambilin baju Raya di kamarnya" Titah Retta
Melvan mengangguk saja mengiyakan kalimatnya, ia berjalan menuju kamar Raya, wangi bayi minyak telon menyeruak di kamar ini.
Rasanya Melvan ingin tidur bersama Raya terus kecup pipi chubby nya sampai pingsan. Ia merasa gemas sekali pada gadis itu.
Tangan nya terulur mencari baju Raya di rak pakian kecil, setelah selesai ia menutup kembali dan mendirikan bokong nya, tak sengaja menggedor nakas di sisi kasur yang membuat foto bingkai berukuran sedang terjatuh ke lantai,
Melvan simpan lagi bingkai itu namun dahinya tiba-tiba mengernyit.
Foto itu memperlihatkan Raya yang tengah di gendong oleh seorang pria dan satunya lagi wanita yang tengah tertawa ke arah keduanya. Kemudian Melvan balikkan bingkai itu ada tulisan kecil di sana.
Devandra Kelana Sanjaya
Indah Cahya
Rayana Kelani CahyaSetelah ia baca Melvan melihat kembali foto itu. Raya begitu mirip dengan wanita yang ada di fotonya, yang ia yakini ini pasti orang tua asli dari Raya.
"Berarti Raya bukan anak Retta? dan itu artinya Retta belum menikah" gumamnya,
"MELVAN-"
Teriak Retta dari kamar mandi yang terdengar begitu lantang, membuat Melvan langsung menyimpan bingkai itu dan berlari takut di amuk oleh maung.
Singkatnya ketiga nya telah di luar rumah dengan posisi sudah siap untuk jalan-jalan keliling kota.
Melvan berikan helm pada Retta dan juga Raya. Ia sengaja beli baru kemarin,
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Rain [S²] | Bbangsaz
FanfictionAfter Five Years Kita di pertemukan kembali dengan rasa yang masih sama. Sequel of Negatif Rain S¹. Di harapkan untuk terlebih dahulu membaca Negatif Rain Season ¹. [ harsh word + action + kiss 18+ ] ⚠️ kkalvana. My 3rd book 📚 Photo : Pint...