Mencari bakat

115 8 2
                                    


melihat semua orang tidak bertanya lagi brian berkata " selanjutnya"

May berdiri berkata" 1500ha luas tanah yang disediakan untuk pertanian dan pertenakan, divisi pertanian menggunakan 800ha untuk gandum, 50ha untuk tanaman yang dinamai oleh yang mulia tebu, 50ha untuk sayuran, 50ha rossely, 50ha melty. yang nanti menurut rencana 30% panen dari rosselu dan melty akan di jual di kerajaan lainnya "

"lalu 500 sisanya?"tanya brian.

"500ha lahan nya digunakan untuk pertenakan kuda sekitar 300ha dan sisa nya digunakan untuk sapi super, kambing hutan yang telah ditangkap" kata may.

" tambah unggas ke sisa lahan, minta biaya dari lylia dan beli saja di  kerajaan sekitar" kata brian.

"baik yang mulia" kata may.

"untuk laporan divisi pemerintahan dan pendidikan berikan saja kepadaku nanti akan kulihat sendiri" kata brian. 

"baik yang mulia" kata lylia dengan menyerahkan ringkasan laporan.

kemudian para petinggi bubar.

brian melihat laporan dari divisi pendidikan yang menunjukan semangat semua orang untuk belajar namun ada masalah juga kurangnya guru, padahal brian merasa 500 guru cukup untuk 5000 murid ternyata masih kurang dan juga pemimpin divisi masih belum ada. kemudian dia melihat ke laporan pemerintahan yang juga kekurangan orang, melihat ini brian kemudian merasa bahwa dia harus keluar lagi untuk mencari orang berbakat untuk mengisi kekosongan di dua divisi ini.

 kemudian brian keluar dari ruang rapat dan pergi menemui lylia yang berada di istana snailnya yang masih belum terlalu jadi, melihat brian datang lylia betanya " kenapa yang mulia kesini"

"mau ikut dengan ku?" tanya brian.

"kemana yang mulia?"tanya lylia bingung.

"mencari bakat untuk mengisi kekosongan 2 divisi, jadi kamu mau ikut atau tidak?" kata brian.

"mau yang mulia, sebentar saya akan bersiap-siap dan menugaskan tugas sama kepada Awa" kata lylia dengan semangat karena brian mengajaknya bukan orang lain.

"baik, aku tunggu didepan" kata brian.

__

Kemudian brian dan lylia pergi menuju ke kerajaan purpo yang sekarang dalam kekacauan yang pasti banyak talenta yang kehilangan rumah. 

dua hari kemudian brian dan lylia sampai di kota yang di kelola seorang viscount yang bernama Vate. brian melihat banyak pengungsi yang berada di depan gerbang pintu masuk sampai sepanjang dinding pertahanan.

"yang mulia sepertinya pemberontakan duke fancy sangat besar, kota windo ini yang berada di perbatasan kerajaan tapi malah banyak pengungsi nya" kata Lylia.

"yah seharusnya memang begitu, semakin jauh lari dari medan perang semakin ada harapan untuk hidup bagi pengungsi" kata brian. kemudian mereka masuk kedalam kota.

"mari kita cari penginapan dulu besok baru kita cari bakatnya"kata brian.

---

keesokan harinya brian dan lylia berjalan ke tempat pengungsi.

"saya merasa sedih melihat mereka, wajah mereka menunjukan keputusaan "kata lylia yang mengingat dirinya dulu yang berhasil kabur dari pengejaran kerajaan Aaron.

"mereka yang hidup dalam kebahagiaan kemudian harus melalui perang yang tidak diinginkan jadi bagaimana tidak putus asa" kata brian. brian dan lylia berjalan terus sambil brian mengaktifkan mata ilahi nya.

'kebanyakan hanya potensi E dan D' gumam brian.

di suatu tenda ada seorang wanita dan 2 orang pria yang sedang berbicara.

"bagaimana ? dengan kamu memberi semua anak yang sehat, kami akan memberi kamu 100 berlian, dengan itu semua orang di grup akan bisa makan" kata seorang pria yang kelihatannya berumur 40 tahun.

"ayo setuju nirva, kita sekarang kekurangan uang untuk makan , dengan memberi anak-anak sehat itu ke tuan Sett kita bisa memberi makan anak-anak, orang tua cacat itu " kata laki-laki lainnya yang kelihatan berumur 26-29 an.  sebenarnya dia ingin langsung menjual anak-anak namun ia tidak berani karena nirva.

mendengar perkataan itu Nirva mengerutkan kening terlihat marah, sebenarnya dia lulusan akademi yellow shield yang pulang ke kerajaan purpo namun saat sampai dia melihat tentara dari duke Fancy membantai sebuah kota kecil seorang baron yang telah melarikan diri, merasakan simpati dan tidak tega. dia yang telah menjadi seorang master tingkat 9 kemudian membantai para tentara dan menyelamatkan penduduk kota. 

"maksudmu menjual mereka ?!! Aber maksud kamu apa!!" bentak nirva kepada pemuda itu. nirva tidak habis pikir pemuda itu menemukan penjual budak untuk menjual anak-anak karena sebagai mantan kapten kota yang ia selamatkan harusnya dia juga merasa kasihan kepada anak-anak itu tapi malah sebaliknya.


 brian dan lylia berjalan lama sampai ke tempat yang agak jauh dari gerbang kota windo, dia melihat tenda yang isinya kebanyakan anak-anak, orang tua, dan korban yang cacat karena perang.

merasa kasihan karena melihatnya lylia pun berkata " yang mulia kenapa tidak kita bawa saja mereka ke kota sevenbeast?"

"... baiklah mari cari orang yang mengelola mereka dan kemudian ajak mereka" kata brian.

seorang anak perempuan berumur 5 atau 6 tahun yang sedang bermain melihat brian dan lylia masuk yang sangat asing baginya.

"haloo kakak? siapa kamu?" tanya anak itu.

"kami? kami orang baik, siapa namamu?" tanya brian sambil tersenyum.

"saya Airi, kakak kesini mau bertemu kak nirva?" tanya airi sambil tersenyum manis.

"nah iya kami mau bertemu kak nirva, jadi airi bisa mengantar untuk bertemu?"kata brian. 'sepertinya banyak orang yang ingin bertemu dengan  nirva pemimpin grup ini' gumam brian.

"iyaa, sini ikutan aku, kak nirva sebenarnya masih menerima tamu "kata airi

Airi mengantar brian dan lylia ke salah satu tenda, brian mendengar suara.

"tenang nirva, dengan menjual mereka kita bisa menhidupi yang lainnya, kamu harusnya berpikir" kata Aber.

"nah nona nirva bisa memikirkannya, kota ini sudah terlalu banyak pengungsi jadi kamu tidak akan bisa membawa mereka masuk tapi dengan kamu menjual anak-anak tidak hanya mendapat 100 berlian juga akan aku minta dengan kenalan agar kamu bisa masuk ke kota" kata Sett sambil tersenyum percaya diri bahwa dia akan berhasil. Sett telah berkali-kali melakukan transaksi seperti ini. 



KING SYSTEM : Sky KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang