🌺QT: Penjahat Super🌺

91

Dewa yang dipuja dan dipuja oleh semua orang di Desa Shenjia saat ini sedang menginjak perut harimau putih dengan kaki kecilnya yang lucu.Dia tidak terlalu kuat, lagipula dia baru berusia lima tahun, jadi harimau putih Berbaring di sana dan membiarkan Shen Qinglan bergerak, rasanya cukup nyaman untuk beristirahat setelah makan.

Harimau ini diburu oleh ayahnya dari pegunungan untuk Shen Qinglan. Keluarga Shen adalah keluarga kaya pada saat itu. Baik ayah Shen maupun saudara laki-laki dari keluarga Shen mahir dalam Enam Seni Pria, dan mereka juga sangat mahir. pandai Kung Fu. Jadi ketika mereka menemukan Shen Qinglan Tubuhnya masih berusia lima tahun. Tentu saja sang ayah merasa tertekan, jadi dia membawa kembali seekor harimau kecil dari hutan untuk membujuk putranya bermain.

Shen Qingyi menamai harimau putih ini Xiaobai. Bagaimanapun, Xiaobai berbeda dari harimau kuning lainnya. Xiaobai memiliki bulu putih dan rambut hitam di atasnya juga sangat indah. Apalagi dia memiliki sepasang mata biru yang manusiawi. Dia lemah. ketika dia masih kecil, dia sangat lucu dan hanya bisa mengeong, yang sangat menyedihkan.

Ketika dia berusia lima tahun, Xiaobai ada di sisinya. Pada tahun-tahun berikutnya, Xiaobai tumbuh dari seekor anak kucing kecil yang lemah menjadi seekor harimau raksasa yang tingginya dua meter dan panjang lebih dari dua meter. Namun, usia Shen Qinglan tetap sama. Tinggal di masa kecil.

Pada saat itu, ada desas-desus di seluruh Mengzhou bahwa Shen Qinglan adalah dewa, jika tidak, mengapa harimau putih mendengarkannya? Bahkan karena itu, Shen Qinglan bertemu dengan kaisar. Kaisar pada saat itu tidak berpikir bahwa harimau putih mewakili penyatuan dunia. Kaisar pada saat itu berpikir bahwa dia adalah naga dan kaisar yang sebenarnya. Jadi setelah bertemu Shen Qinglan, dia sangat prihatin dan bahkan Shen Qinglan diberi segel batu darah ayam berwarna merah dengan tulisan "Dewa turun" terukir di atasnya.

Semuanya kemudian membuktikan bahwa Shen Qinglan bukanlah makhluk fana. Saudara laki-laki dan bahkan adik laki-lakinya menikah dan memiliki anak. Saudara perempuannya menikah satu per satu, tetapi Shen Qinglan sepertinya tetap bertahan ketika dia berusia lima tahun, dan bahkan ada Shen Qinglan pada saat itu. di sisinya. Harimau putih ini sebenarnya hanya hidup selama lebih dari dua puluh tahun dalam keadaan normal, tetapi harimau putih di sebelah Shen Qinglan selalu hidup.

Di era itu, Shen Qinglan menanggapi setiap panggilan. Dia tidak pernah memerlukan alasan atas tindakannya. Dia hanya perlu memberikan instruksi dan seseorang akan mengaturnya. Oleh karena itu, Shen Qinglan sangat nyaman selama seratus tahun itu.

Orangtuanya hidup sampai mereka berumur sembilan puluh tahun.Ketika sudah menjadi takdir mereka, Shen Qinglan membiarkan hitam dan putih membawanya pergi.

Kakak laki-laki dan adik laki-laki sudah tua, bahkan cicit sudah mulai lebih tinggi dari Shen Qinglan. Namun, di keluarga Shen, semua anak tahu untuk menghormati Shen Qinglan sampai mereka melihat kerabat mereka meninggal. Shen Qinglan mengambil yang putih harimau dan menghilang ke dunia. Setelah melewati hutan berkabut, dia sampai pada masa depan yang ditakdirkan.

Ya, Shen Qinglan sudah melihat masa depannya begitu dia dilahirkan.

Masa depan di mana 'tuhan' milikku ini jatuh.

Itu sebabnya dia datang dari masa lalu ke masa depan sebagai dewa.

Ketika dia muncul di depan orang-orang di Desa Shenjia, semua orang melihat Shen Qinglan duduk di atas seekor harimau putih, mengenakan brokat merah dan benang emas, dan tahi lalat merah di tengah alisnya.Mereka segera menyadari bahwa ini adalah leluhur kecil yang abadi terekam di aula leluhur.Dia segera berlutut.

Penduduk Desa Shenjia menyambut kembalinya Shen Qinglan dengan keyakinan yang sangat taat, dan kemudian dengan cepat membangun aula leluhur untuk tempat tinggal Shen Qinglan. Namun, Shen Qinglan tidak terbiasa dilayani oleh orang-orang dari Desa Shenjia, jadi dia bertanya kepada kepala desa. membiarkan penduduk desa mengukir kayu laki-laki dan perempuan, dan kemudian dengan lambaian tangan, patung kayu tersebut berubah menjadi manusia.