SSD 64

5.4K 177 4
                                    

Beberapa bulan kemudian semenjak kembar ikut ke rumah sakit membawa kebahagiaan bagi Darren. Dimana Darren kembali dengan Dita, namun masih terhalang restu Dion.

Flashback on

Setelah beberapa menit akhirnya kembar dan keluarga Gendhis sampai di rumah sakit, tempat dimana Darren di rawat.

"Tante" panggil Zeva pada Nita.

"Iya"

"Zeva kebelet pipis" ucap Zeva malu.

"Yaudah ayo ke kamar mandi. Mas, kamu ke sana dulu" suruh Nita pada suaminya.

"Jangan lama-lama" peringat Bayu.

"Iya-iya. Ayo Zeva"  Nita menarik tangan Zeva dan Gendhis diikuti Zean di belakang. Diperjalanan menuju kamar mandi, sesekali mereka bercanda.

"Kalian berdua rumahnya dimana?"  tanya Nita pada kembar.

"Kata bunda jarak dari rumah kesini setengah jam, tapi Zeva tidak tahu nama rumah bunda"

"Perumahan Anggrek" ucap Zean tiba-tiba.

"Perumahan Anggrek?" beo Nita diangguki Zean.

"Tante tahu?"

"Nggak asing gitu. Nah Zeva masuk atau tante temenin" suruh Nita saat sampai di depan kamar mandi.

"Zeva sendiri aja, tapi kalian tunggu disini ya"

"Iya Zevanya"

Zeva masuk kedalam sendirian. Yang lainnya nunggu di luar.

"Bu" panggil Gendhis.

"Apa Ndhis?"

"Perumahan Anggrek, bukannya rumah nenek ya?" tanya Gendhis langsung membuat Nita ingat.

"Eh iya, tapikan perumahan Anggrek di daerah sini banyak. Sebentar-sebentar saat masuk ke perumahan Anggrek ada satpam nggak?"

"Ibu gimana sih, kalau di perumahan mana-mana ya pasti ada satpam yang jaga"

"Bentar Gendhis. Ada nggak Zean?"

"Ada"

"Namanya siapa?" Zean menggidikan bahunya. Nita berpikir sejenak.

"Kamu tahu Dion Septian Maheswara?"

"Itu om Zeva" ucap Zeva di ambang pintu.

"HAH?!" kaget Nita.

"Kenapa tante?"

"Nggak papa" jawab Nita tersenyum.

"Berarti emang benar mereka berdua anaknya Dita" batin Nita.

"Oh iya nama ibu kalian siapa?"

"Maaf tante, kita nggak bisa kasih tah-"

"Bunda Dita" ceplos Zeva langsung mendapat tatapan tajam dari Zean. Zeva tersadar dengan ucapannya barusan langsung menutup mulutnya.

"M-maaf bang"

"Anindita Aprilia Maheswari?"

"Iya"

"Emang bener mereka anaknya Dita"

"Tapi jangan bilang siapa-siapa ya tante"

"Emang kenapa?"

Suamiku Seorang DudaWhere stories live. Discover now