Badmood

118 5 2
                                    

"Pagi ku cerah ku matahari bersinar ku gendong tas merah ku di pundak ,selamat pagi mas Haechan kesayangan Renjun." Yap benar sekali ini Renjun yang abis nyanyi , btw dia lagi di warung padahal masih jam tujuh pagi.

Menurut Haechan ini adalah pagi tersial dia , udah harus bangun pagi dan buka warung.

Ibu nya masih di tempat Kakak nya , karna dia gak mau repotin Oma jadinya kepaksa dia bangun pagi terus jagain warung , soalnya kalo pagi suka rame.

"Beli apaan?" Tanya Haechan

Renjun sebenernya agak takut karna pesan yang semalam itu beneran bikin Haechan ilfeel apa engga , makanya dia nyoba ngetes sifat Haechan sepagi ini asal kalian tau guys Renjun tidak bisa tidur setelah overthinking ia tidur jam lima dan terbangun jam enam.

"Mas eum kamu save nomer aku kan?"

Haechan mengeryitkan dahi lalu menjawab.

"Jadi yang semalem chat gw itu lo?"

"Iya aku pikir Mas tau kalo itu aku."

"Ga penting juga sih bagi gw , oh iya nomer lu ga gw save males."

Deg

"Save aja ya Mas lumayan buat nambah views story kamu , aku kan juga pacar kamu." Renjun sedikit memaksakan senyum , entah kenapa dia merasa kata yang keluar dari mulut Haechan menyakiti hatinya tapi bukankah dia sering mendapatkan kata yang kurang menyenangkan dari Haechan?

"Ga peduli , lo jadi beli gak? Kalo nggak sana pergi aja."

Renjun yang tadinya galau langsung mikir buat beli apa supaya ada kesempatan buat ngobrol dikit sama Haechan.

"Beli coki-coki sama energen coklat serenceng deh Mas."

Haechan langsung mengambil dan membungkus nya ke kantong plastik.

"Energen dua puluh lima , coki-coki lima ribu jadi tiga puluh ya." Ucap Haechan sambil menyerahkan pesanan Renjun.

Renjun mengeluarkan uang dua puluh ribu.

"Astaga aku lupa bawa uang lebih , mas utang sepuluh ribu dulu ya , nanti aku balik lagi deh."

"Lo bawa hp ? "

"Bawa mas kenapa?"

"Bayar pake Qris aja bisa kok nih scan , gosah banyak alasan dah lu."

Renjun yang niatnya mau godain mengurungkan niatnya , soalnya dia masih pengen ngobrol tapi kalo diliat lagi muka Haechan kaya lagi badmood gitu , jadi buat kali ini dia absen ga godain dulu deh.

"Oh bisa ternyata , yaudah aku bayar ya."

Renjun mulai mengetik jumlah nominal setelah scan , lalu menunjukan ke Haechan.

"Udah ya Mas , kalo gitu aku pamit." Renjun langsung pergi.

Tumben dia diem , biasanya bacot mulu -Batin Haechan.

🧚‍♂️

Saat Renjun belok ke gang rumah nya dia melewati rumah om Jaemin yang katanya duda tapi belom pernah menikah , lantas kenapa mau dipanggil duda? Oh Renjun dengar informasi itu dari ibu-ibu yang suka menggosip di tukang sayur.

"Kiw kiw cukurukuk empok jeruk , eh manis abis dari mana?"

Renjun agak kaget sih soalnya ada om Jaemin lagi ngopi sambil ngemil basreng.

"Eh iya om abis dari warung nih , kenapa ya om?"

"Lain kali ajak saya ya , oh nama kamu Renjun kan?"

GANJEN || HYUCKRENWhere stories live. Discover now