Fyp muluu uhhhuuukkk

3K 159 68
                                    

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua."

Tereliye.

📍Senayan city, Jakarta September 2023.

Malam ini, malam terakhir aku dan asnawi Di jakarta sebelum besuk siang dia harus kembali ke korea  dan aku akan melaksanakan umroh sama ai selama kurang lebih 10hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini, malam terakhir aku dan asnawi Di jakarta sebelum besuk siang dia harus kembali ke korea dan aku akan melaksanakan umroh sama ai selama kurang lebih 10hari.

Nawi mengajaku makan malam di salah satu restoran daerah Senayan city.

kita memesan menu makanan dari Makasar.
kata Dia biar gak home sick karena dkorea gak ada yang jual.

"Baru tau aku ada Coto makasar yang rasanya hampir mirip sama yang di Makasar asli" ucapku saat kita mulai memakan makanan yang baru saja tersaji.

"Emang pernah makan Coto makasar yang asli?" Tanya Nawi.

"Pernah lah, aku pernah ke Makasar tauu, tapi belum kenal kamu hahaha waktu itu" jawabku.

"Next kesana lagi kalau aku libur lumayan lama yaa" ucap Nawi.

"Mauu ngapaiinn??" Sahutku.

"Motong rumput halaman rumah ku" sahutnya sok cuek.

"Iihh gak sekalian nyuci sama masak" sewotku.

"Boleehh sekalian aku kurung di Makasar gak usah balik jakarta" ucap Nawi lagi.

Dan aku melotot tajam ke arahnya.

"Bentar bentar stop gini dulu" sahut Nawi sambil mengambil ponselnya dan memotret ku dengan wajahku yang gak siap dfoto.

"Iisshh apa seh nawiii!!
Hapuss gak??" Juteku sambil mencoba merebut ponselnya.

"Gak mauuu...!!!
buat obat kangen kalau udah di Korea nanti" ucap Nawi.

"Ituu jelek bangeett nawiiiii!!!" Ucapku bete.

"Biarin, ini justru paling cantik" sahutnya kekeh.

"Bodo amat iisshh"!! Ucapku.

Saat kita berdua masih berdebat soal foto yang ada di ponsel Nawi.

tiba tiba ponsel Nawi berbunyi ada panggilan masuk dari suami istri bucin parah.
siapa lagi kalau bukan si Nurul Azizah dan arhan hemm.

"Mereka kayaknya sengaja mau ngrecokin kita sih tii" ucap Nawi.

"Angkat aja udah, nanti kita cengin balik" sahutku.

"Apaaa kau!!" sahut Asnawi saat sudah memulai vc dengan arhan.

"Pelukaann teroosss, buciinn terosss" ucapku saat melihat arhan dan zize dalam layar ponsel sedang duduk bersampingan sambil arhan memeluk zizah dari samping.

beautiful eyes. ( Asnawi Mangkualam Bahar) EndWhere stories live. Discover now