PROLOG

22 13 3
                                    

Bunyi turunnya hujan menemani suasana hati yang Reisya rasakan saat ini. Reisya memikirkan apa yang kedepannya akan terjadi? Akankah Reisya mendapatkan hati seseorang yang ia cintai? Atau lagi-lagi Reisya harus menunggu sampai Azka meliriknya suatu saat nanti yang entah kapan datangnya?

Reisya merebahkan badannya di kasur tercintanya sembari mendengar lagu "Unconditionally" memakai headset nya. Reisya termenung dalam pikirannya.

"Azka, kenapa ya aku sama kamu baru deket pas kita udah hampir mau lulus? Aku nyesel kenapa ga lebih awal aku kenalan sama kamu ka, sekarang aku jadi kangen. Kamu udah kuliah, dan aku gapyear. Karena itu, kita jadi makin jarang ketemu." Batin Reisya.

Sedih, hati Reisya sedih. Sedih karena merindukan masa-masa semester akhir di SMA nya. Dan sedih karena merindukan laki-laki yang mengisi hatinya.

"Aku kangen, andai mesin waktu di Doraemon nyata. Aku mau balik ke masa-masa di SMA." Ucapnya.

Perlahan-lahan, hujan berhenti. Begitupun lagu yang Reisya dengar, sudah tidak mengeluarkan suara lagi. Tanda semua lagu yang Reisya dengar sudah selesai semua. Bahkan, orang yang mendengar lagunya pun sudah tertidur. Ya benar, Reisya tertidur ketika suasananya mendukung untuk tidur.




 Ya benar, Reisya tertidur ketika suasananya mendukung untuk tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

eaa, hallo geng. kisah ini sepertinya bakal rumit ya haha. kalo penasaran, yuk tunggu chapter selanjutnya. btw jangan lupa vote & comment yaa biar author senang!!😼💛

LOVE IN SECRET Where stories live. Discover now