Part 8

471 45 12
                                    



Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto sensei





NejiSaku's present

Warning eksplisit Lemon












Sakura mengalungkan lengannya pada leher Neji yang masih menciumnya dengan hasrat tinggi. Gadis itu balas mencium Neji dengan amatir. Ia sebisa mungkin mengimbangi ciuman Neji agar kakaknya itu tak merasa kecewa dengan Sakura yang minim pengalaman.

Lumatan,hisapan Neji berikan padanya hingga ia terlena dengan kenikmatan semu yang ia rasakan. Dan ketika Neji mengigit bibirnya secara refleks Sakura membuka mulutnya. Neji tak menyia-nyiakan kesempatan itu, lelaki bertubuh jangkung itu memasukan lidahnya mengajak lidah sang lawan untuk saling membelit dan saling mengecap satu sama lain.

Gila

Sakura hampir kehabisan nafas jika saja Neji tak segera menghentikan aksinya. Kini keduanya saling menatap dengan nafas tersengal, Sakura bisa dengan jelas melihat sepasang mata Neji yang menggelap menahan sebuah hasrat.

"Sakura kita bisa menghentikannya sampai disini"

Sakura menggeleng, ia sudah memutuskan dan akan menjadi egois dengan perasaan sepihaknya agar Neji bisa memandang dirinya sebagai seorang wanita bukan sebagai seorang adik lagi.

"Apa kau yakin. Aku ragu bisa berhenti jika kita kembali melanjutkannya"

Sakura memeluk Neji, menyusuri perpotongan leher Neji yang tercium aroma maskulin.

"Ku mohon kak,tolong sentuh aku" Sakura berujar seduktif tepat di depan telinga Neji. Gadis itu kembali menjauhkan wajahnya untuk menatap Neji yang menampilkan ekspresi yang sulit di artikan. Disana terlihat gurat kesedihan dan juga terpendam hasrat ingin memiliki yang tak Sakura pahami.

"Kau yakin?"

Sakura mengangguk, ia kembali mengajak Neji untuk saling melumat dan saling menghisap satu sama lain dan saling memberikan sebuah kenikmatan pada diri masing-masing.

Neji mengangkat tubuh Sakura agar gadis itu bisa membelit pinggangnya sebagai tumpuan tanpa melepaskan tautan mereka. Neji membawa tubuh Sakura dan membaringkannya di atas ranjang agar lebih leluasa menyentuhnya.

Kini ciuman Neji beralih pada leher jenjang Sakura, di awali dengan menjilatinya kemudian sedikit menghisapnya hingga membuat gadis itu semakin menegang atas apa yang Neji berikan padanya.

"Nghh" satu desahan lolos ketika Neji menghisap dengan keras kulit leher itu dan menghasilkan sebuah tanda kemerahan disana. Neji terdiam sesaat, ada sebersit keraguan yang menghinggapi hatinya setelah mendengar erangan Sakura, namun setelah melihat ekspresi sayu dan senyum tulus adiknya itu Neji kembali melanjutkan aksinya dengan kembali mencumbu Sakura dengan lebih intim.

Sakura memeluk kepala Neji, sesekali gadis itu akan menjambak rambut kakaknya ketika mulut dan lidah Neji menghisap dengan keras kulit lehernya. Mata Sakura terpejam dengan erat menikmati sentuhan demi sentuhan yang ia terima.

Sakura kembali menegang ketika merasakan tangan Neji meremas sebelah payudaranya dari balik kemeja yang ia kenakan. Gadis itu benar-benar sudah tak berdaya dan menginginkan lebih dari ini. Neji menghentikan kegiatannya sebagai gantinya ia menatap Sakura sementara kedua tangannya mulai membuka  kancing kemeja itu dengan terburu-buru. Dan setelah semuanya terbuka Neji meloloskan kemeja berwarna baby pink itu dari tubuh Sakura tak lupa juga ia melepaskan bra Sakura hingga kini kedua payudara sedang berbentuk bulat yang pas di genggamannya itu terlihat dengan jelas.

Neji meneguk ludahnya, ia merasa takjub dengan tubuh indah Sakura.

"K-kak ja-jangan di lihat aku malu" Sakura mendudukan tubuhnya, ia menaruh kedua tangannya menyilang untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang telanjang.

Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang