3

18.3K 2.1K 116
                                    

Halo halo, apa kabar semuanya? Sehat? Sehat donk.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Clarista Joverda, putri dari mendiang Josep Joverda, yang merupakan orang kepercayaan Argaleon sekaligus sepupunya. Semasa hidupnya, Josep banyak melakukan banyak hal untuk Argaleon dan ia juga meninggal dalam melindungi raja saat ini. Jadi, untuk membalas budi, Argaleon membawa Marry Roberto, istri Josep, dan putrinya, Clarista ke dalam istana.

Argaleon memberikan tempat yang layak untuk keduanya, Clarista juga diijinkan untuk keluar masuk istana. Tapi karena sikap Argaleon yang terlalu lunak ini, membuat Clarista mempunyai sifat yang angkuh dan sombong. Apalagi pada Noel yang notabene tidak disukai sang raja. Clarista akan sering mengejek dan mencemooh Noel. Dan kata 'pangeran yang ditinggalkan' merupakan ulah Clarista. Yang lambat laun akhirnya menyebar dan telah menjadi rahasia publik.

Baik Argaleon, Laveron dan Jester juga tidak menyangkal ataupun menghentikan rumor tersebut. Jadi, banyak yang membenarkan jika pangeran Noel memang benar sebagai 'pangeran yang ditinggalkan' atau dalam artinya lain, berarti pangeran Noel memang tidak dipedulikan oleh anggota kerajaan yang lain, yang merupakan keluarganya sendiri.

***

Noel menatap Clarista yang sedang berjalan masuk ke dalam ruang makan yang dikhususkan untuk anggota kerajaan. Ada gemuruh di dalam hatinya.

Ekspresi Argaleon bertambah jelek saat melihat kedatangan Clarista yang tiba-tiba masuk.

"Dimana sopan santun mu, Clarista Joverda," ucap Argaleon dengan dingin.

Tubuh Clarista langsung kaku dan wajahnya berubah pucat. "Maaf, Paman."

"Tidak sembarang ruangan bisa kamu masuki sesukamu."

"Sekali lagi, Clarista minta maaf atas ketidak sopan Clarista."

"Keluar, kamu bukanlah anggota keluarga kerajaan," ucap Laveron dengan datar.

Clarista membeku setelah mendengar ucapan Laveron. Tidak biasanya, ia dilarang seperti ini. Biasanya, ia dibebaskan untuk pergi kemanapun ia ingin pergi. Tidak ada yang berani menghentikannya. Jadi, ia berpikir pasti ia akan diperbolehkan memasuki ruangan ini. Tapi respon yang didapatkannya, ternyata tidak sesuai dengan pemikirannya. Ia merasa malu sekaligus marah secara bersamaan.

Bukankah, biasanya pamannya terlihat baik padanya. Tapi kenapa pamannya terlihat berbeda hari ini.

Noel melihat wajah pucat Clarista saat di tegur sang ayah. Ini sedikit meredakan amarahnya, dan ia memasang seringai ke arah gadis yang saat ini terdiam kaku.

Seringai itu hanya dilihat oleh Clarista, pasalnya, posisi Noel yang memunggungi keluarganya.

Clarista melihat seringai Noel menjadi semakin marah. Apakah Noel memprovokasinya? Bukankah Noel terlalu berani? Ini tidak seperti Noel yang biasa dilihatnya.

"Keluar, untuk apa kamu masih berdiri di sana," ucap Jester.

Wajah Clarista terlihat semakin pucat,  dengan perlahan ia membalikkan tubuhnya untuk keluar dari ruangan itu.

Loren yang sedari tadi berjaga di depan pintu, melihat Clarista yang keluar dengan wajah pucat dan ekspresi jelek merasa senang dan puas.

Tidak lama setelah kepergian Clarista, Noel juga keluar dari ruangan itu.

***

"Pangeran, suasana hati saya sedang dalam keadaan yang sangat baik."

"Kenapa?"

Abandoned Prince Where stories live. Discover now