17

14.4K 1.8K 100
                                    

Halo halo, apa kabar? Sehat? Sehat donk. Jaga kesehatan dan tetap semangat.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

#

Laveron dan Jester sedang memantau daerah perburuan dengan menunggangi kuda. Saat tiba-tiba mereka mendengar para anjing menyalak saling bersautan di suatu tempat tidak jauh dari posisi keduanya.

Anjing-anjing ini memang ditugasi berpatroli untuk mendeteksi jika ada sesuatu yang tidak biasa.

Kedua pangeran itu langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres. Keduanya langsung memacu kudanya ke arah suara itu berasal.

Ketika hendak mendekati tempat para anjing itu menyalak, para kuda seketika menghentikan lajunya, tidak berani maju lagi.

Ternyata, ada seekor harimau besar yang sedang menyerang para anjing maupun prajurit.

Insting para kuda secara alami akan merasa takut jika dihadapkan sang predator. Tidak satu, dua kuda yang langsung melarikan diri saat dipaksa mendekati harimau besar itu. Tak terkecuali kuda milik Laveron maupun Jester, kedua kuda itu tetap akan merasa takut meskipun sudah sangat terlatih.

Satu persatu anjing tumbang akibat gigitan dari sang predator. Bahkan, tubuh anjing-anjing itu ada yang langsung terkoyak di bawah taring tajam sang raja hutan.

Setelah menenangkan kudanya, Laveron mengarahkan anak panahnya ke arah harimau yang masih menyerang anjing-anjing yang mengelilinginya.

Anak panah itu menyerempet tubuh bagian atas sang harimau, dan itu berhasil membuat harimau itu terdiam sejenak. Tapi tatapan harimau itu langsung mengarah ke arah Laveron.

Laveron tidak merasa takut saat tatapan sang raja hutan terkunci padanya. Ia sekali lagi mengarahkan anak panahnya ke arah harimau besar tersebut.

Jester juga menarik tali busurnya, sama seperti kakaknya, mengarahkan anak panahnya ke sasaran.

Sang raja hutan sepertinya merasakan sesuatu yang mengancamnya. Sebelum panah kedua dan ketiga melesat kembali ke arahnya. Sang harimau langsung melarikan diri untuk menghindari bahaya.

Mata Laveron menyusut, melihat ke mana arah harimau itu berlari.

"Tahan anjing-anjing di sini! Sisanya mengikuti ku dengan kuda yang ada!"

Laveron ingat jika adik bungsunya memiliki ketakutan yang besar pada anjing, jadi, ia menahan anjing-anjing ini untuk tetap di sini.

Laveron dan Jester memacu kudanya untuk mengejar harimau yang sudah lebih dulu pergi.

***

Ketika Laveron dan Jester berhasil menyusul ke area perkemahan, keduanya melihat pemandangan yang sangat mengesankan.

Mereka melihat adik mereka—Noel— berhasil menumbangkan sang raja hutan.

Keduanya akhirnya bisa menghela napas lega, mereka menarik sudut mulutnya ke atas. Mereka merasa bangga pada sang yang adik.

***

"Harimau itu marah karena anaknya telah mati terbunuh karena menjadi sasaran dari salah satu pemburu." Jester menjelaskan alasan harimau itu terlihat murka dan mengamuk.

"Pastikan lagi keamanan. Tidak ada  lain kali," ucap Argaleon. Ia tengah menahan tubuh putra bungsunya yang kembali tidur dalam pelukannya.

Laveron membelai rambut adik bungsunya, ia tidak menyangka adiknya akan sangat berani dan bisa menumbangkan seekor harimau besar hanya dengan satu tembakan anak panah.

"Bagaimana hasil penyelidikannya?"

Laveron menarik tangannya dari helaian rambut Noel. Ia menghela napas, "Ayah, apa yang ucapan Noel benar, itu bukanlah sekedar sebuah rumor. Orang-orang ku sudah menangkap ekornya secara diam-diam. Kita tidak bisa mengejutkan ularnya."

Abandoned Prince Where stories live. Discover now