37

6.1K 1K 56
                                    

Halo halo, apa kabar? Semoga kita semua sehat semua ya.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Hari berlalu dengan lebih tenang. Perbaikan paska perang akhirnya bisa diselesaikan.

Posisi pejabat internal yang kosong juga telah diisi kembali.

Noel menatap jijik pada teh herbal yang ada di tangannya tapi tetap saja ia akan meminumnya sampai habis.

Begitulah hidup, meski tidak suka tetap harus dinikmati.

Loren menyingkirkan cangkir teh yang telah kosong dan menggantinya dengan sepiring kecil berisi manisan buah.

Melihat manisan yang tersaji, ekspresi Noel berubah menjadi lebih baik. Ia memasukkan beberapa manisan buah yang berukuran kecil sekaligus dalam satu suapan.

"Terlalu banyak makan makanan manis tidak baik untuk gigi, Pangeran," Loren mengingatkan saat melihat pangeran ketiga memakan beberapa manisan sekaligus.

"Apa kamu berpikir, aku anak kecil?"

"Secara harfiah, Pangeran memang belum memasuki usia dewasa."

"Kamu..." Noel tidak bisa membantah perkataan Loren dan itu sangat menyebalkan.

"Sebentar lagi aku akan memasuki usia dewasa! Dan kamu tidak bisa terus melarang ku seperti melarang anak-anak."

"Di mata saya, Pangeran akan selalu menjadi Pangeran kecil yang manis, tidak peduli berapapun usia anda." Loren memasang senyum andalannya.

"Kamu berbicara omong kosong! Aku tidak manis." Noel merasa malu saat mendengar kata manis. Loren sungguh keterlaluan!

"Hamba mengatakan yang sejujurnya."

"Diam untukku!"

"Eden." Noel memanggil Eden untuk mendekat.

Eden berjalan mendekat sesuai dengan perintah sang tuan.

Noel mengarahkan pandangannya pada piring kecil berisi manisan yang berada di atas meja.

"Ambil dan cobalah."

Eden mengambil salah satu manisan dan memakan.

"Bagaimana?"

"Manis."

"Enak?"

"Enak, Pangeran."

"Kamu menyukainya?"

"Iya." Eden menjawab semua pertanyaan dari pangeran ketiga dengan jujur. Tapi di waktu bersamaan, ia juga merasa bingung dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan sang tuan kepada dirinya.

"Lihat, orang dewasa pun menyukai manisan." Noel merasa sangat puas dengan pernyataannya.

Loren merasa geli dengan perilaku yang dilakukan pangeran ketiga. Ini semacam cara anak kecil mencari pembenaran. Memang benar, tuannya tetaplah menjadi seorang anak kecil di matanya.

***

"Ayah meletakkan stempel kerajaan begitu saja seperti ini," tunjuk Noel pada stempel kerajaan yang tergeletak begitu saja di atas meja kerja. Padahal ini termasuk harta berharga untuk kerajaan.

Argaleon tampak tidak peduli, "Apa kamu menginginkannya? Ayah bisa memberikannya padamu jika kamu menginginkannya."

"Aku tidak menginginkannya sama sekali."

Stempel kerajaan digunakan untuk menangani hal-hal penting yang berkaitan urusan di dalam dan luar kerjaan. Dan Noel tidak ingin direpotkan dengan urusan seperti itu. Ia tidak menginginkannya sama sekali.

Abandoned Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang