Dua Dua

89 1 2
                                    

Hari itu setelah mendengar ucapan sang mama yang bagai petir di siang bolong membuat Rama tanpa berfikir segera pergi menuju tempat kost Hanna.

Baru kemaren ia kesana dan Hanna masih baik-baik saja, namun kenapa hari ini ia harus mendengar pengunduran diri Hanna dari sang mama. Rama mencoba menghubungi Hanna namun hanya operator telefon yang berbicara.

Dengan kecepatan tinggi Rama mengedarai motornya, ia harus segera bertemu dengan Hanna.

Kenyataan yang ada semakin membuat Rama tidak bisa mencerna segalanya, saat ia sampai di tempat kost Hanna, kamar yang Hanna tempati telah kosong. Beberapa kali Rama mengetuk pintu tidak ada sahutan dari dalam tidak seperti hari-hari biasanya saat ia datang kesana.

Rama masih berharap ada Hanna di dalam, namun nihil tidak ada sahutan dari dalam. kini bukan hanya ketukan yang Rama lakukan namun gedoran pintu di sertai teriakan hingga membuat penghuni kost lain merasa terganggu.

Salah satu dari penghuni kost di sana mencoba menghentikan Rama dan mengatakan jika orang yang Rama cari sudah keluar dari sana tadi pagi.

Apa lagi ini?

Pikiran Rama semakin kacau, ia yang ingin meminta penjelasan Hanna perihal berhentinya dia menjadi guru les privat, kini semakin bertambah, ia di kejutkan dengan perginya Hanna.

Rama bahkan meminta bertemu dengan pemilik kost yang pastinya tau kemana Hanna. Namun sayangnya pemilik kost tidak mengetahui kemana perginya Hanna dan Dinar. Mereka hanya berpamitan jika mereka tidak kost lagi di sana.

"Aaaaaaaaarrrrrrgggggg....." Rama pukul dengan kuat meja di hadapannya.

Mario yang duduk di sana seketika menyumbul. Ia yang tadi di minta datang ke salah satu cafe bukan di ajak bicara malah ia mendapati Rama yang diam dengan segala pikiran dan tiba-tiba ia memukul meja dengan kuatnya.

Rama kembali mengingat kembali kebersamaannya bersama Hanna selama satu minggu setelah malam itu. Setiap hari Rama datang ke tempat kost Hanna meyakinkan Hanna jika dirinya tidak main-main dengan Hanna.

Memang tidak ada jawaban yang jelas dari mulut Hanna namun sikap Hanna pada Rama yang terlihat baik-baik saja seakan menjadi jawaban jika hubungannya dengan Hanna baik-baik saja.

Hanna meminta Rama untuk tidak pernah lagi mengungkit kejadian malam itu lagi. Rama sudah mengikuti kemauan Hanna namun kenapa kini Hanna malah pergi tanpa mengatakan apapun padanya.

Beberapa kali Rama mengeratkan giginya, mendengus kesal dengan tangan terkepal kuat. Mario yang melihat itu hanya bisa menjingkit waspada, ia tidak ingin jadi samsak tinju gratis Rama. Selama Rama tidak kalap, Mario akan tetep ada di sana menemani Rama.

🌻

Hanna tengah berada di dalam kereta sembari memandangi hamparan persawahan yang di lintasi kereta.

Wajah Hanna penuh dengan kesedihan, ia terlihat bergulat dengan pikirannya sendiri. Hanna pejamkan matanya, kilasan malam itu tiba-tiba kembali muncul dalam ingatannya.

Entah ini jalan yang sudah benar atau malah salah yang jelas Hanna sudah mengambil keputusan, ia harus pergi dari kehidupan Rama.

Ingatan akan Rama tidak akan mudah ia lupakan, sepanjang perjalanan lagi-lagi kilasan hari-harinya bersama Rama terus saja muncul.

Hanna masih meyakinkan dirinya jika ini adalah jalan terbaik untuk dirinya dan juga Rama.

Setelah malam itu, Hanna sebenarnya ingin pergi dari kehidupan Rama namun entah kenapa hatinya merasa sakit saat ia berfikir untuk pergi. Apa lagi Rama yang sekarang begitu baik pada Hanna dan sangat perhatian, namun ia tidak mudah percaya begitu saja setelah ia mengenal laki-laki, ia jadi mulai mengerti bagaimana sifat laki-laki.

Hanna RamaWhere stories live. Discover now