3. Sunset Talk

788 105 8
                                    

〰️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

Suasana di tempat makan tersebut berlangsung ramai sejak kedatangan (Name) yang tiba-tiba setelah hampir setahun lebih tidak pernah bertemu dengan mereka—kecuali Jean tentunya. Wanita itu masih semangat melambaikan tangannya sejak turun dari gerobak kuda yang membawa dirinya dan juga Farlan.

"Kenapa kau tidak mengatakan memberitahuku jika ingin kesini?" Bisik Jean yang menghampirinya seraya mengambil alih barang-barang yang (Name) bawa.

"Jika aku memberitahumu, kau pasti akan memberitahu yang lain. Aku kan ingin mengejutkan mereka." Balas (Name) setengah meledek.

Dari sudut pandang (Name), dia dapat merasakan tatapan terkejut dari teman-temannya. Dia bahkan bisa merasakan jika pria itu juga ikut menatapnya sejak dirinya sampai di tempat ini.

"Apa kabar kalian semua?" Tanya (Name) kepada teman-teman angkatannya sesampainya di tempat makan mereka.

Tanpa menunggu balasan dari teman-temannya, (Name) mengalihkan pandangannya ke arah Levi yang menatapnya dengan intens.

"Apa kabar Kapten Levi? Senang bertemu denganmu lagi." Sapa (Name) ramah.

Mata keduanya beradu selama beberapa detik sebelum akhirnya Levi memutuskan memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Ah ya, senang melihatmu kembali." Balas Levi kaku.

Setelah menerima balasan dari Levi, (Name) langsung menghampiri teman-temannya dengan riang. Dia tidak mau berlama-lama bernostalgia dengan kenangan lama tentang pria ini karena itu akan menyakiti dirinya sendiri.

"(Name) aku merindukanmu!" Teriak Sasha sambil berhambur ke dalam pelukan wanita itu.

"Aku juga." Mikasa yang mengikuti Sasha pun menepuk pundak (Name) dengan senang.

(Name) hanya tertawa dan membalas pelukan itu dengan hangat, "Aku juga merindukan kalian semua!" Jujurnya.

"Kau tahu, (Name)? Jean tiada henti memamerkan betapa lucunya Adrian setiap hari dan itu membuatku sangat iri. Maaf belum sempat untuk menjengukmu sama sekali." Jelas Armin sedikit sedih.

"Tidak apa Armin, aku tau kalian pasti sangat sibuk belakangan ini. Aku akan mengajaknya kapan-kapan jika dia sudah genap satu tahun." Balas (Name) dengan senyumnya.

"Aku sangat penasaran dengan Adrian, Jean bilang dia benar-benar mirip dengan Komandan Erwin." Celetuk Connie yang disambut anggukan teman-temannya yang lain.

(Name) tersenyum tipis mendengar hal tersebut, "Kuharap dia juga akan tumbuh sebagai anak yang hebat, persis seperti ayahnya." Ujarnya pelan.

"(Name), kau sudah makan?" Pertanyaan Eren yang tiba-tiba cukup membuat wanita itu tersentak.

Redamancy / Levi x ReadersWhere stories live. Discover now