12. Erwin's Letter

539 80 5
                                    

〰️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

Sudah beberapa hari ini Levi tidak dapat tertidur dengan tenang karena pikirannya sendiri. Bahkan Hanji sudah sempat menegurnya karena dia kehilangan fokus saat melakukan rapat. Benar-benar bukan seperti dirinya. Kedekatannya dengan mantan kekasih almarhum komandannya itu mungkin menjadi salah satu penyebab yang membuatnya sepert ini. Ya, kedekatannya dengan seorang (Name) Kruger. Dulu Levi tidak pernah peduli dengan kehadiran (Name) disekitarnya karena dia hanya menganggap wanita itu sebagai salah satu juniornya dalam Pasukan Pengintai. Namun setelah misi perebutan Dinding Maria dilakukan, saat dimana dia menyelamatkan (Name) yang tercebur dari dalam sungai dengan dirinya, semua seperti berubah.

Levi tahu jika Erwin yang menemukan (Name) pertama kali saat ekspedisi mereka ke daerah Dinding Maria, hari dimana mereka juga menemukan fakta bahwa ada kadet baru yang memiliki kekuatan titan. Levi juga tahu jika (Name) mengklaim dirinya berasal dari masa lalu, yang dibuktikan dengan nama wanita itu yang tertulis pada dokumen jadul milik Pasukan Pengintai. Namun setelah itu dia tidak terlalu mengikuti perkembangan (Name) selama di Pasukan Pengintai karena fokus dengan anggotanya sendiri. Tapi kenapa saat ini dia justru sangat tertarik dengan kehidupan wanita itu?

"Kak Levi, apa kau baik-baik saja? Sudah beberapa hari ini kau terlihat tidak fokus." Tanya Isabel yang duduk di sampingnya dalam kereta kuda yang mereka naiki ini.

Farlan yang duduk di hadapan mereka mengangguk menyetujui ucapan temannya itu, "Kau juga aneh sekali tiba-tiba pergi ke Markas Pusat sendirian. Isabel sampai merengek kepadaku untuk ikut karena khawatir dengan keadaanmu." Timpalnya.

Levi mengalihkan pandangannya dari luar jendela dan menatap kedua teman baiknya itu bergantian. Memang hari ini dia berniat untuk datang ke markas pusat Pasukan Pengintai sendirian sebelum akhirnya teman-temannya ini memaksa untuk ikut bersamanya.

"Aku baik-baik saja." Jawab Levi singkat.

"Aku dengar kau mengajar (Name) setiap hari libur, apakah kalian berdiam di pantai waktu itu untuk latihan? Tapi kenapa kau mau repot-repot mengajarinya, Kak?" Tanya Isabel lagi, ada nada tidak suka yang keluar dari mulut wanita itu.

"Ya, aku juga penasaran. Kau bahkan menolak mengajari junior-junior lain yang memintamu melatih mereka sejak dulu." Tambah Farlan.

Levi menghembuskan napasnya berat, ini lah alasan mengapa dia hanya ingin pergi sendirian hari ini. Kehadiran dua temannya ini cukup mengganggu ketenangannya di saat dia benar-benar ingin menjernihkan kepalanya.

Redamancy / Levi x ReadersWhere stories live. Discover now