Part lima belas

4.1K 166 6
                                    

Dengan terpaksa hari ini salsa kekantor, tujuannya bukan hanya karna ia salah satu karyawan disana untuk bekerja tetapi ia juga mau menagih janji rony yang akan menuruti kemauannya selama satu bulan kedepan dan janji mereka akan ke bandung besok.

Sesampainya salsa di kantor ia langsung memasuki ruangannya tanpa memastikan bosya sudah datang apa belum... ia sangat belum siap untuk menemui rony

Sampai jam istirahat tiba salsa belum juga menemui rony padahal ada berkas yang harus ia antar pada rony... namun ia berpikir nanti saja sekalian setelah makan siang atau dititipkan pada ob untuk mengantarkan nantinya.

Tapi sialnya salsa, ia malah bertemu dengan rony saat ia hendak menuju lif untuk ke kantin dan rony yang baru keluar dari lif

"Aakkh sial" gerutu salsa pelan

Tak lama dari keterdiamannya, salsa memutar arah badannya dan berniat menjauh dari rony, tapi rony dengan cepat memanggilnya.

"Salsa mau kemana kamu" panggil rony dengan suara beratnya

"Waduh gimana ini, malu banget gue" gerutu salsa dalam hati dan memejamkan matanya

"Sa" panggik rony lagi yang sudah berada tepat di belakang salsa

Salsa pun membuka matanya dan membalikkan badannya perlahan ke arah suara yang memanggilnya tadi dan betapa kagetnya salsa karena posisi mereka yang sangat dekat sekali

Merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, salsa pun mundur dua langkah kebelakang dengan posisi tertuntuk tak mau melihat kearah rony yang sudah menatapnya sedari tadi.

"Kenapa tidak ada berkas yang kamu antar hari ini?" Tanya rony

"Anu pak" sahut salsa masih tertunduk

"Kalau bicaara itu ditatap lawan bicaranya... ga sopan sekali nunduk begitu" ucap rony datar

"Gila dia memang punya 10 kepribadian kayanya". Gerutu salsa dalam hati karna merasa sikap rony yang berbeda beda

"Salsa Putri Aditya apa telinga anda ada gangguan?" Ucap rony lagi dingin

Dengan ucapan rony barusan, salsa pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat kearah rony dengan tatapan tak sukanya pada rony

"Kenapa mukanya begitu?" Tanya rony yang melihat wajah salsa seperti hendak menerkam seseorang

"Nanti setelah makan siang saya antar berkasnya" sahut salsa kesal dan berlalu dengan menabrak lengan rony lumayan keras, sehingga membuat rony sedikit oleng.

"Kenceng juga tu tenaga" ucap rony sambil tersenyum dan berlalu menuju ruangannya

Setelah selesai waktu makan siang, salsa dengan berat hati untuk mengantarkan berkas keruangan bosnya itu.

Salsa langsung memasuki ruangan rony tanpa mengetuk atau meminta izin terlebih dahulu dari  bosnya itu... sehingga mampu membuat rony kaget dan hendak memarahi orang tersebut

Tetapi niat ingin marahnya tadi ia urungkan setelah melihat siapa orang tersebut.

"Kenapa?... tumben banget ga ngetuk pintu dulu" ucap rony lembut

"Anjir kenapa bisa secepat ini dia berubah jadi bapa peri" gumam salsa dalam hati

"Nih berkasnya" ucap salsa dan meletakkan beberapa map itu di atas meja kerja rony

"Terimakasih" ucap rony

"Sa" panggil rony

"Apa?" Sahut salsa sinis

MATAHARIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang