chapter five

854 105 4
                                    

Keesokan paginya Jennie terbangun dari tidurnya karena merasakan sesak nafas akibat kaki Lisa yg ada di atas dadanya, Jennie sedikit duduk dan menghempaskan kaki Lisa dgn kuat.

:"ays dasar kerbau tidur kayak helikopter puter sana puter sini enggak bisa diem" Jennie bergumam sambil menatap sinis ke arah Lisa yg Masi tertidur sambil ngences.

Jennie berdiri dia hendak ke kamar mandi untuk mandi lebih dahulu, saat sampai di depan kamar mandi dia nyelonong begitu saja dia tidak menyadari bahwa ada orang lain jg di dalam sana yg tengah mandi.

Jennie langsung membuka baju nya, kini tak ada lagi sehelai benangpun di tubuh nya, ketika dia berbalik dia melihat jisoo yg termenung sambil melihat nya, bukan hanya jisoo yg kaget melihat tubuh Jennie yg telanjang tapi begitu juga dengan Jennie dia melihat jisoo dari atas hingga bawah mulut nya terbuka dan air liur sedikit mengalir keluar, jisoo melihat tatapan mesum Jennie langsung melempar nya menggunakan handuk.

:"k- kk-kenapa k..kau tak mengetuk pintu dulu" ucap jisoo gugup sambil menutup dada dan area kemaluannya, karena baru kali ini ada orang yg melihat tubuh telanjangnya kecuali ibunya chaeyong.

:" m.. maaf...aakku tak tau kalau ada orang karena pintnya tak di kunci dan jg aku tak mendengar kan suara orang mandi" Jennie menunduk melihat ke arah jari kaki nya sambil menggigit bibir bawahnya.

Merasa tak mendapatkan jawaban Jennie memberanikan diri untuk melihat jisoo, dia melihat jisoo sudah mengenakan handuk.

:"aku rasa pintu nya rusa?, tapi tetap saja kau harus mengetuk pintu dulu baru masuk" jisoo memberikan peringatan kepada Jennie, sementara Jennie hanya mengangguk.

Saat jisoo pergi meninggalkan Jennie yg Masi telanjang di dalam kamar mandi Jennie sedikit bernafas lega.

:"knp tubuh nya sangat seksi, rasanya aku ingin meremas payudara nya yg berisi itu" Jennie termenung sambil menggigit kuku tengah nya dia jg membayangkan tubuh telanjang jisoo yg barusan dia lihat tanpa sengaja.

:"pikiran mesum dari mana yg tiba tiba datang di otak ku" Jennie membuyarkan lamunan mesum nya tentang tubuh jisoo.

Selesai mandi Jennie langsung Menganti pakaian nya yg sudah di siap kan jisoo, dia berjalan ke dapur di mana jisoo yg tengah melihat sayuran apa yg habis di dapur nya.

:"ji soal yg tadi aku minta maaf ya lain kali aku tak akan melakukan nya lagi" Jennie berdiri di samping jisoo sambil menggaruk tengkuknya.

:"tak apa toh kita sama sama wanita" ucap jisoo enteng.

:"pantas dia sangat tenang ternyata dia biasa saja" batin Jennie menunduk lesu.

:"kau knp?" Jisoo melihat Jennie menunduk.

:"tak ada" Jennie menjawab pertanyaan jisoo dgn semakin lesu.

:"apa kau Sakin Jennie-si?" Jisoo menempelkan tangan nya ke kening Jennie.

:"tidak aku hanya merindukan kedua anak ku" bohong Jennie sebenarnya dia kecewa dgn respon biasa saja yg jisoo berikan tadi.

:"oo mobil kalian Masi di perbaiki karena kerusakan yg cukup parah" jisoo memberi tahu Jennie sambil bersiap siap untuk ke pasar.

:"oo kau mau kemana ji?" Jennie terlihat bingung.

:"aku akan kepasar untuk membeli bahan masakan apa kau mau ikut" jisoo yg berada di ambang pintu kini berbalik menghadap Jennie.

:"aku ikut tapi tunggu aku" Jennie bergegas berlari ke kamar untuk mengambil jaket, di melihat Lisa yg masih tertidur dgn gaya tengkurap.

:"dasar kerbau jam segini blm bangun jg" Jennie menggelengkan kepalanya dan kembali berlari ke arah jisoo yg menunggu nya di depan rumah.

jodohku dari mimpi ku sendiri{Jensoo} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang