> 13 <

828 102 7
                                    

Happy reading

.

.

><><><

"Setelah itu hongjoong tidak langsung memutuskan aku, kami masih beberapa kali kencan. Aku pura-pura tidak mendengar percakapan mereka

Hingga aku tahu kalau aku hamil. Aku memberi tahu hongjoong mengenai kehamilan ku berfikir dia mau tanggung jawab. Tapi dia malah membawa ku ke rumah sakit untuk menggugurkan anak kami

Awalnya aku menolak, tapi hongjoong memasukkan obat peluruh janin ke minuman ku..",

'Dan setelah itu mereka semakin menindas dan melecehkan ku'

Sunoo terus menunduk selama ia bercerita enggan menatap sunghoon. Sedangkan sunghoon hanya diam mendengarkan cerita sunoo

"Aku minta maaf kak tidak menceritakan hal ini sebelum menikah, kalau kakak mau cerai a-"

"Sunoo", panggil sunghoon memotong ucapan sunoo. Sunoo menatap sunghoon takut-takut

"Terima kasih sudah mau cerita", sunghoon mengelus rambut sunoo, "Kakak tidak peduli dengan masa lalu mu"

"M-makasih kak", sunoo membuang muka nya malu, senyum mengembang di wajah nya tanpa bisa ditahan

"Kalau begitu, apa hubungan nya dengan jungwon?"

"Ah.. aku benar-benar tidak bermaksud untuk membuat jungwon putus. Aku hanya tidak sengaja bertemu dengan hongjoong dan sedikit berbicara tapi setelah itu aku langsung pergi", jelas sunoo cepat mengklarifikasi diri nya bahwa ia tidak bermaksud apa-apa pada sepupu nya sunghoon itu

Sunghoon mencengkram kemudi mobil dengan keras, "Kamu ketemu dia?", tanya sunghoon dengan nada ketus tapi sebisa mungkin dibuat biasa saja. Tapi sunoo tentu sadar dengan perubahan nada itu

"I-iya kak, tapi kami hanya bicara sebentar, aku tidak berusaha merebut hongjoong dari jungwon, bahkan aku benci dengan dia"

"Kalian bicara apa?"

"Eh? Eumm.. hongjoong minta maaf soal kejadian itu"

"Dia ada apa-apain kamu?"

"Ga ada kak, dia cuman minta maaf saja"

'Apa kak sunghoon khawatir sama aku?'

Sunghoon menenangkan dirinya  sebentar sebelum melanjutkan, "Jungwon pacaran dengan hongjoong?"

"I-Iya kak"

Sunghoon menganggukkan kepalanya tanpa berbicara lebih lanjut, membuat sunoo penasaran akan isi pikiran sunghoon yang tidak bisa ditebak itu

Lupakan lah, yang penting saat ini adalah sunghoon tidak marah dengan masa lalu nya. Tidak ada lagi yang perlu ia sembunyikan. Itu sudah membuat hati sunoo terasa sangat lega, seakan ia sudah bisa tenang jika ia mati sekarang
.
.

"Kayaknya lu lagi senang ya noo, muka lu kelihatan bahagia banget"

"Hah? Masa?", sunoo memegang megang wajahnya menormalkan ekspresi wajah nya

"Pasti tentang sunghoon kan? Dasar manusia-manusia bucin", niki memutar bola mata nya malas. Iri dia tuh

"Kamu ga kelas nik?"

"Nanti aja lah, gue masuk waktu mau absensi aja"

"Ckck parah banget lu", jake menjitak kepala niki

"Heh sat"

His Smile || SungsunWhere stories live. Discover now