> 26 <

642 91 2
                                    

Happy reading

.

.

><><><

"Lama banget sih, lu telat tau ga dari waktu janji", omel winter yang sedang duduk di sebuah cafe sambil memegang kipas angin listrik mini

"Maaf maaf, tapi aku cuman telat 3 menit"

"3 menit itu juga telat kali! Dah ah buru jalan, panas banget tau cafe ini, napa sih lu milih cafe model beginian", gerutu winter sambil berdiri dan kemudian menyerahkan tas nya ke jay, "Bawain"

Jay dengan senang hati menerima tas winter, "Maaf, ayo kamu mau kemana?"

"Loh kok tanya gue? Kan lu yang ngajak harusnya lu sudah mikirin dong mau ngapain"

"Eh.. eumm.. Kamu sudah makan belum? Mau makan siang dulu?", tanya jay dengan suara yang halus

"Boleh deh gue lapar, makan apa?"

"Eumm... pasta mau?", tanya jay yang hanya mendapat anggukan dari winter

"Oke, sebentar aku pesan taxi dulu", jay dengan cepat membuka aplikasi pesan taxi dan memesan satu untuk mereka

"Haduhh lu ga punya mobil apa?"

"A-aku ga punya mobil"

"Ck, yaudah cepetan"

"Iya ini taxi nya lagi menuju kesini"

"Huft, lu fotoin gue aja deh sambil nunggu", winter memberi handphone nya pada jay dan melenggang pergi menuju spot foto

"Foto yang bener ya", ucap winter yang mulai bergaya

Cekrek cekrek cekrek ×100

"Ayo foto sama gue juga", pinta winter setelah selesai dengan foto solo nya. Ia meminta pengunjung lain yang lewat untuk memfoto dirinya dengan jay

"Hadap samping"

"Kenapa?", tanya jay bingung

"Ya biar ga kelihatan muka lu, gue mau post di medsos"

"Kamu ga mau kalau muka ku kelihatan ya? Kamu malu?"

"Bukan malu, gue nya aja yang ga suka memang, mantan gue juga dulu gitu. Udah ah cepetan"

Jay mau tidak mau menurut, apapun demi winter. Ia bergaya sesuai dengan arahan winter, mengambil foto dengan jumlah yang sangat banyak. Bahkan sopir taxi pun sampai harus menunggu mereka

"Sudah yuk, panas banget ini", winter bergegas lebih dulu masuk ke dalam taxi, lalu disusul oleh jay
.
.

Saat makan, winter memesan 5 jenis makanan yang berbeda. Ia memfoto makanan itu, mencicipi sedikit dan setelah itu memberikan semua nya pada jay. Setelah itu, winter tidak lagi makan dan hanya bermain dengan handphone nya. Matanya tidak bisa lepas dari layar benda itu, bahkan ketika jay mengajak nya bicara

Dibutakan oleh cinta, jay memaklumi tingkah winter dan  menganggap winter sangat lucu. Jay terus memperhatikan winter sambil makan, memikirkan waktu yang tepat untuk menembak winter. Jay sudah menyiapkan event romantis untuk winter, hanya tinggal menunggu timing yang tepat saja

Tetapi, belum jay selesai makan, winter lebih dulu berdiri

"Lu makan lama banget ah kayak siput aja. Btw, gue ada acara dadakan nih, gue duluan ya", winter pergi tanpa menunggu balasan dari jay, membatalkan semua rencana kencan yang sudah ia pikirkan selama 5 hari

"Papi kok baru ngabarin sekarang sih? Winter kan belum siap-siap ih", winter mempout kan bibir nya berbicara dengan ayah nya melalui telefon. "Iya pi, winter ga akan telat kok makasih ya pi, I love you pi"

His Smile || SungsunWhere stories live. Discover now