> 37 <

624 84 3
                                    

satu lagi deh, lagi mood nih
ceritanya juga nyambung
jadiiiii yaudah hehe


Happy reading

.

.

><><><

Tok tototok tok tok

"Jungwonn~"

"Siapa?"

"Gue niki"

Jungwon membuka pintu memunculkan wajah nya dari balik pintu, "Kenapa kak?"

"Lu sibuk?"

"Ga kak, kenapa?", jungwon menutup pintu di belakang nya

"Kenapa ga masuk aja? Gue ga boleh masuk ya?", tanya niki melihat jungwon yang tidak mempersilahkan nya masuk malah menutup pintu itu

"Ehh.. ada bocil di dalam kak, lagi tidur"

"Bocil?"

"Iya, adik nya kak sunghoon"

"Ohh", niki mengangguk paham sekaligus kecewa, "Jam segini sudah tidur?"

"Biasa kak ngebo, mirip kakak nya memang. Terus kakak mau ngapain datangin gue?", jungwon memiringkan sedikit wajah nya menatap niki

"Gue minta nomor lu dong", ucap niki tanpa basa-basi memberikan handphone nya pada jungwon

"Eh? Buat apaan kak?"

"Ya gapapa, nambah teman aja"

"Kenapa ga minta kak sunoo aja?"

"Ga mau ngasih dia, disuruh minta sendiri kata nya"

"Oh", jungwon mengambil handphone niki dan memasukkan nomor telfon nya

Jungwon tidak berpikir panjang memberikan nomor nya pada niki. Ia juga ingin berteman dengan teman kakak nya itu, jadi kenapa tidak

"Gue ngebet lu boleh ga?", tanya niki langsung

"Ngebet gue? Terserah sih, tapi gue sudah punya gebetan", jungwon mendelikkan bahunya tidak peduli. Tidak satu dua orang yang naksir dengan jungwon. Jungwon tergolong orang yang memiliki banyak pemikat di sekolah nya, hanya saja para fans nya lumayan pasif kalau sudah berhadapan dengan jungwon

"Ya gapapa, kan belum jadian, masih bisa dong"

"Hm", jungwon mengangguk setuju, "Ya coba aja"

"Lu ada buka hati buat gue coba masuk ga? Atau lu tutup semua hati lo buat gebetan lo?"

"Memang kenapa? Penting banget?"

"Yaa kalau lo hati lo bahkan ga ngasih kesempatan buat gue buat apa"

Jungwon tersenyum miring, "Lo beneran mau ngejar gue atau cuman buat bercandaan doang kak? Belum juga nyoba dah kayak gitu"

"Well, gue cuman ga mau buang-buang waktu buat hal yang sudah pasti kan?", balas niki dengan tetap pendirian nya memasang muka dengan penuh percaya diri, "Jadi gimana? Gue dikasih kesempatan ga?"

Jungwon terdiam sebentar sembari menatap niki. Memang ada keseriusan di mata niki dan itu sedikit menggoyahkan hati jungwon. Jungwon kemudian teringat akan sikap jay pada diri nya, yang mana ia selalu mencueki jungwon dan hanya peduli pada winter

Jungwon memang ingin bersabar membuat jay jatuh pada diri nya. Tapi setelah mendengar ucapan niki, ia menjadi ragu. Benar kata orang di depan nya ini, buat apa ia mengusahakan jay kalau memang hati jay seluruh nya ada pada winter

His Smile || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang