tujuh

88 7 0
                                    

Sesuai perjanjian, jaemin dan chenle tidak memberi tahukan kejadian yang menimpa raina pada haechan. Walaupun chenle bersikeras mengatakan bahwa haechan harus tahu, tapi raina terus menahannya.

Jaemin hanya mengatakan bahwa ia harus menerima resiko jika haechan tahu nantinya. Tentu pasti laki laki itu akan marah besar.

Raina menghela nafas, lagi, hari ini ia kembali izin dengan alasan sakit. Haechan juga sempat datang keapartemennya sebelum pergi, ia menyuruh raina untuk istirahat dengan teratur.

Raina tahu, sekesal kesalnya haechan pada dirinya, laki laki itu tak akan luput dalam memperhatikannya.

Jam menunjukkan pukul sebelas siang. Ia tengah berada disupermarket untuk membeli keperluan bulanannya.

Ia sibuk memilih milih makanan instan yang masih lama tanggal kadaluarsanya. Sampai tiba tiba bungkusan yang sedang ia pegang direbut orang lain.

Raina terkejut lalu menoleh pada orang itu. Matanya membulat ketika melihat orang yang merebut makanan instan yang ia pegang tadi.

Dengan tatapan yang menajam, sofia melemparkan bungkusan yang ia pegang kembali pada raina.

"Lo bener bener tuli ya? Lo gk denger gue bilang apa sama lo? Jauhi haechan! Lo paham bahasa manusiakan?"
Raina tak menjawab, ia hanya terdiam dengan mulut rapat.

"Gue tau lo belum putusin dia, yakan?! Lo gk malu sama diri lo itu? Gimana kalo dia tau lo pernah digerayangin sama cowok lain? Haechan pasti jijik punya pacar gk bisa jaga diri kayak lo, keluarganya juga pasti malu banget. Harusnya lo sadar diri, lo itu sudah kotor"

Setelah mengatakan itu, sofia menendang troli raina dan pergi meninggalkannya. Raina kembali merasa tertekan dengan semua ucapan sofia.

Dengan cepat, raina berjalan menuju kasir dan membayar semua belanjaannya. Kemudian bergegas meninggalkan supermarket dan langsung menyetop taxi.

Sepanjang jalan, raina hanya bisa menangis dalam diam. Hatinya begitu hancur mengingat ucapan sofia yang ia benarkan.

'Haechan pasti jijik sama gue, keluarganya juga pasti malu. Gimana kalo bunda juga tau? Gue bener bener gk bisa' tangisnya dalam hati.

Ketakutan itu kembali menyelimuti dirinya. Bahkan ia sampai bergetar menggigil karena takut.

Taxi yang ia tumpangi berhenti didepan gedung apartemennya. Raina dengan buru buru membayar dan membawa belanjaannya masuk.

Setelah sampai diunitnya, tanpa menyimpuni belanjaannya terlebih dahulu, ia langsung menuju kamarnya dan menarik selimut sampai batas kepalanya.

Ia berusaha menenangkan diri dari ketakutan yang menghantuinya. Sampai tak terasa raina malah tertidur dengan wajah sembab.

Heart Bond- LEE HAECHAN ✔Where stories live. Discover now