Ketika si ceria, kaku, dingin, polos, berisik, dan bar bar harus tinggal dalam satu rumah karena beberapa alasan.
Berada di tahun kelahiran sama bukan berarti cocok jika disatukan. Begitu juga dengan enam manusia dengan tahun kelahiran sama harus ti...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Mowrninggg, mana nih yang katanya lagi sakit?"
Chandra dengan suara menggelegar datang ke rumah bersama Wilona. Kirana yang sedang fokus pada mixer dan Sefano yang fokus mengamati Kirana sambil memakan sereal langsung menghela napas. Penganggu datang!
"Makan apa nih?" Chandra melihat mangkuk yang ada didepan Sefano. "Astaga sereal. Ck gimana sih Na? masa sakit cuma lu kasih sereal."
"Lu baru datang main nyalahin orang aja, ini gue emang yang minta sereal." bela Sefano.
"Kamu mau buat brownis ya, Na?" tanya Wilona saat melihat adonan mixer Kirana."
"Iya kak, tuh ngidam brownis katanya."
Wilona itu sangat peka, dan dia merasa ada energi aneh ketika melihat Kirana sekilas menatap Sefano. Terlebih lagi mata Wilona juga menangkap Sefano yang tidak berhenti mencuri pandang ke arah Kirana.
"Kok lu bisa sakit sih?" pertanyaan macam apa itu Chan, Sefano juga manusia masa tidak bisa sakit.
"Pertanyaan kamu tuh gak mutu banget tau!" benar adanya jika orang bilang counter Chandra ya Wilona. Akan beda tadi jika yang berucap itu Sefano atau Kirana, sudah pasti akan terjadi ada mulut.
"Hehe ya kan dokter tuh biasanya hidup sehat gitu lho, yang." cengir Chandra.
"Hidup sehat kalo tiap hari begadang juga bisa sakit karena kecapekan Chandra." timpal Kirana.
"Oh kecapekan, gue kira efek kurang belaian Marcella. Sering sering ketemu pacar makanya jangan di rumah sakit mulu!"
Sefano menghela napas kesal, kehadiran Chandra yang duduk dihadapannya benar-benar merusak mood. "Udah putus, ngapain ketemu." ucap Sefano santai tampak tidak ada kesedihan.
"Hah? ini lu nggak asal ngomong kan?" Chandra tidak percaya tentang cerita kandasnya hubungan Sefano. Bagaimana bisa hubungan yang selalu terlihat romantis dan baik baik saja bisa kandas. Terlebih lagi Sefano bukan tipe yang mudah jatuh cinta jadi bisa dipastikan jika sudah pacaran pasti ia sangat cinta.
Sefano memilih diam acuh tidak mau menanggapi pertanyaan Chandra. "Shit beneran putus. Kalo lo yang mutusin, gila sih lo. Mau cari cewek spek Marcella dimana lagi coba, karir oke, pendidikan oke, personality oke, bibit bobot keluarganya juga jelas."
Kirana berusaha menulikan pendengarannya ketika Chandra menyebutkan keunggulan dari mantan kekasih laki-laki yang beberapa saat lalu menyatakan cinta. Kirana yang belum benar-benar menerima pernyataan cinta Sefano berpikir ulang sepertinya terlalu cepat jika ia menerima sekarang.
