𝟎𝟏. 𝐍𝐨𝐜𝐡𝐞 𝐝𝐞𝐥𝐢𝐛𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚

2.3K 154 171
                                    

Moskow, Rusia

Gemerlap kota Moskow nampak begitu elok dimalam hari, lampu-lampu gedung pencakar langit seakan menambah keindahan ibu kota Rusia tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemerlap kota Moskow nampak begitu elok dimalam hari, lampu-lampu gedung pencakar langit seakan menambah keindahan ibu kota Rusia tersebut.

Dalam sebuah bar elit, seorang wanita tengah duduk manis sambil mencecap minuman mahal yang ia pesan, wanita itu sangat cantik luar biasa, ditambah tubuhnya yang seksi seolah itu adalah hasil pahatan sempurna dari tuhan yang diciptakan untuk mempermanis isi bumi.

Manik hijau keabu-abuan nan tajam itu meneliti setiap apa yang terlihat dihadapannya, tidak sedikit para pria yang mencoba menggodanya sedari tadi, katakan saja wanita itu adalah titisan dewi aprodhite, sang dewi kecantikan dalam mitologi yunani, tubuhnya benar-benar molek dibalut gaun merah ketat nan menggoda, menampakkan belahan payudaranya yang terlihat penuh.

Sehingga setiap langkah kaki pria yang melewatinya akan berhenti sejenak untuk menikmati keindahan wanita itu, kulitnya putih nan halus, menyatu sempurna dengan pakaian merah gelap yang ia kenakan, ditambah aksesoris elegan disetiap sudut penting dalam tubuhnya, seperti leher, telinga, pergelangan tangan, bahkan mata kakinya.

Wanita itu menyalakan rokok, lalu menghisapnya perlahan-lahan, ia sudah dua puluh menit duduk disofa panjang seorang diri, ntah siapa yang sedang ia tunggu-tunggu.

Tak lama kemudian, seorang pria tampan berkulit pucat datang bersama rombongannya, pria itu langsung duduk dihadapan wanita tersebut.

"Sudah lama menunggu, nona?"

"Seharusnya kita tidak pernah membuat kesepakatan, tuan Terlambat" wanita itu menekan ucapannya.

"Maafkan saya karena terlambat nona, tetapi bisakah kita berbincang ditempat yang lebih tertutup?"

Tanpa membalas ucapan sang pria, wanita itu berdiri dan berbisik pada salah satu ajudannya, lalu mereka menuju kedalam ruangan yang lebih privat, wanita itu duduk dengan seksinya di single sofa, dan sang pria meletakkan koper diatas meja.

"Buka!" dengan cepat pria itu membuka koper yang ternyata didalamnya berisi batu-batu berkilauan dengan beragam model dan ukuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka!" dengan cepat pria itu membuka koper yang ternyata didalamnya berisi batu-batu berkilauan dengan beragam model dan ukuran.

"Sebelum bermitra saya ingin mengenal klien saya terlebih dahulu, itu peraturannya, nona"

Secret Lust [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang