Chapter 03

472 13 2
                                    

Haiii, makasih masih setia baca cerita ini

Maaf, aku lupa up cerita ini😭Kirain udah up, ternyata yg baru di up cuma di tiktok

Jangan lupa mampir juga buat baca versi AU pov-chat nya di tiktok ku ya, link ada di bio

Happy reading

================


Nara dan Fanny saat ini sedang berada di perpustakaan sekolah. Mereka baru saja hendak pulang sekolah, namun sang guru BK tiba-tiba saja menyuruh mereka untuk membantu beliau mengantarkan buku-buku perpustakaan.

"Banyak bener bukunya," keluh Fanny.

"Buku kelas berapa sih ini?" tanya Nara.

"Gak tau, kayaknya ini buku praktek yang lupa dibawa balik ke perpustakaan," ucap Fanny. "Harusnya kita pulang lewat jalan kantin aja, Ra biar gak disuruh Bu Yuri."

"Udah terlanjur, Fan," ucap Nara.

"Untung tu guru gak galak-galak amat, kalau galak mah udah gue kabur aja."

Nara tertawa kecil mendengar perkataan Fanny, "emangnya guru BK selalu galak apa?"

"Enggak sih, Ra. Contohnya guru BK sekolah kita gak galak-galak amat. Tapi galak juga sih kalau emang beliau lagi naik darah," ucap Fanny yang membuat Nara menggeleng-gelengkan kepalanya, ada-ada saja memang.

"Siapa kadang yang sering kena hukum?"

"Biasa anak-anak basket, Ra. Mereka kadang bandel-bandel," ucap Fanny.

"Termasuk Abang gue dong?"

"Bisa dilihat, Ra dari kelakuan sehari-harinya."

"Iya sih, ngeselin dia tapi gue sayang," ucap Nara sembari cengengesan.

"Iya deh si paling sayang, sayang adek sayang abang," cibir Fanny.

"Btw kayaknya Lo mulai dekat ya Ra sama kak Jefan?"

"Apa sih, Fan? Enggak ih."

"Alah Lo mah bohong, gue yakin," ucap Fanny.

"Gosip kelas Ra lancar banget gosipin Lo sama kak Jefan, apalagi liat kak Jefan tadi ke UKS pasti mau nemuin Lo," ucapnya, lagi.

"Ih dia luka tau," ucap Nara.

"Gue udah kenal kak Jefan lebih lama, Ra daripada Lo. Dia itu tipe manusia yang kalau luka dikit atau sampe bonyok gak akan mau diobatin. Mentok-mentok dia ngobatin sendiri," jelas Fanny yang membuat Nara sedikit berpikir.

Pantesan luka kecil doang tadi dia sampe meringis, batin Nara.

"Kak Jefan punya cewek gak, Fan?" tanya Nara, penasaran.

"Enggak setau gue," ucap Fanny.

"Mantan?"

"Big no!"

"Kok Lo bisa tau?"

"Dari gosip, Ra," ucap Fanny sembari cengengesan.

"Gosip mulu yang Lo simak."

"Yaelah gini-gini Lo juga mau tuh dengerin gosip gue," sewot Fanny sedangkan Nara hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hayyuk pulang Abang gue udah nungguin," ajak Nara.

"Tumben gak ditinggalin Lo," ledek Fanny.

"Abang gue gak sejahat itu juga kali."

Kemudian keduanya langsung saja keluar dari perpustakaan setelah selesai membereskan buku-buku tadi. Fanny dan Nara berpisah diarea parkiran, karena Fanny membawa mobil sendiri sedangkan Nara ikut bersama abangnya.

JENARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang