Sungguh
Sungguh rasa itu telah hilang
Bunga kertas itu sudah layu
Bunga kertas itu sudah matiJika saja aku tahu
Bahwa mencintai sesakit ini
Mungkin saja diri ini tak akan
Ada rasa yang begitu mendalamSelamat
Akhirnya semua selesai
Aku mencintai diriku
Dan kamu mencintainyaTak apa...
Sungguh
Bahwa, memang takdir
Tak menjadikan kita satuKita siapa?
Mampu melawan takdir
Hanya butir debu
Tak punya kuasaDan kini,
Semuanya telah berakhir
Diriku...
Sudah mencapai epilog kisah
YOU ARE READING
Sajak Lara, Pelita Rasa
PoetryTentang Rasa yang tak mampu terucap. Tentang lara yang diam membisu. Rasa kan selalu ada. Lara kan selalu berdatang. Karena rasa dan lara, itulah hidup. •cover image taken from pin (I forgot the acc)