~Memori tak Abadi

126 66 10
                                    

**Dalam lorong-lorong memori yang tergulung oleh kabut amnesia, aku menjelajahi episode-episode hidupku yang tersembunyi dalam bayang-bayang lupa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**
Dalam lorong-lorong memori yang tergulung oleh kabut amnesia, aku menjelajahi episode-episode hidupku yang tersembunyi dalam bayang-bayang lupa. Setiap langkahku seperti lembaran buku yang terbuka di halaman-halaman yang telah pudar, dan aku berusaha menyusun kembali puzzle-puzzle masa lalu yang tercecer di dalam benakku.

Suara langkahku di lorong waktu membangkitkan serpihan kenangan yang tercerai-berai. Terkadang, aroma kopi di sebuah kafe menggoda indra penciumanku, menciptakan pintu gerbang menuju lembaran-lembaran yang tenggelam dalam kabut kelam. Dan di sudut gelap memori, bayangan wajah-wajah yang hampir terlupakan mulai muncul seperti bintang-bintang yang bersinar di malam yang sunyi.

Namun, setiap kali aku meraih sehelai memori, rasanya seperti menyentuh kain sutera yang rapuh. Seiring dengan langkahku, episode-episode hidupku menyusun cerita yang semakin jelas, meski kadang terpotong-potong seperti benang yang putus. Dan di tengah perjalanan mencari benang merah yang menghubungkan segala kenangan, aku menyadari bahwa amnesia ini bukanlah akhir, melainkan bab baru yang membutuhkan kesabaran dan tekad untuk memulihkan setiap lembaran kisah yang terlupakan.
**

Saved A Memory Where stories live. Discover now