[Narasi Berkala] [End]
Di antara kenangan yang melambai di reruntuhan waktu, terdapat keindahan yang lembut dan abadi. Setiap ingatan adalah sehelai lukisan, diwarnai sentuhan emosi dan warna-warna pelangi masa lalu. Seperti bunga yang mekar di kebu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
** Di antara gemerlap bintang, langit malam membentang luas seperti lembaran kanvas yang tak terhingga. Angin berbisik lembut, membawa aroma petrichor dari tanah yang baru saja diguyur rintik hujan. Di tepi jendela, secangkir teh hangat menari-nari mengikuti irama pelukan keramahan cahaya lilin.
Dia duduk di sana, matanya menatap jauh ke dalam abu kobaran perasaan yang menyala di relung hatinya. Kata-kata yang tak terucapkan melayang di udara seperti kupu-kupu yang enggan hinggap. Malam itu, ia merenungi seuntai kisah lama yang terpintal di benang-benang waktu, mengalun lirih dalam harmoni yang menggetarkan jiwa.
Di balik senyumnya yang tipis, terselip sejuta rahasia. Bagai awan yang melintas di langit, ia merasa beban tak terungkap melayang ringan, menghiasi kedamaian malam. Dan di detik itu, diantara ruang dan waktu yang terhampar luas, dia menyadari bahwa hidup seperti novel yang terus bergulir, setiap halaman mengungkapkan cerita baru yang penuh makna.
