17. Teman lama (pt4)

20 3 3
                                    

Secara tiba tiba petir menggelegar begitu besar. Elisha segera duduk jongkok sambil menutup kedua telinganya, Dikta dengan cepat berlari menyusul Elisha sembari membawakannya payung. Secara spontan Elisha melihat ke atas. Kini, mereka berdua saling terdiam satu sama lain di tengah hujan deras.

"RENDI LAGI APA~"ucap Arya menghampiri kamera alias menghampiri Rendi.

"CUT!! Zev! Matiin dulu selang airnya!!"Teriak Rendi.

"ARYA!! LO BENER BENER GANGGU!"protes Dikta.

"LAH? KOK DIULANG SIH!" kesal Elisha.

"GARA GARA SI ARYA ISH! GANGGU AJA !!"Ucap Syafa.

"Elisha maaf gw kasar.. nih biar gak masuk angin."ujar Dikta menutupi Elisha menggunakan handuk yang dibawanya.

"CIYEE.. HUWUW!!" Sahut semuanya.

"Ada apa ribut ribut?"tanya Fikri yang baru muncul dari kamar bersama Abidzar, Arga, Raymon dan juga Alvero.

"Lagi bikin drama, eh Arya malah ganggu."

"Kapan kalian rencanain ini drama sampe niat bener kek gini?"kata Arga.

"Tadi pas liat ni pada renang, gua kepikiran bikin drama sambil ajak Alveero ama Dikta"jelas Rendi.

"Maaf ya semua kalo misalnya gua bentak bentak, apalagi ke lo el." Kata Alveero.

"Gapapa Veer, gua dah biasa acting ginian."kata Elisha.

"Lo gapapa Leona? Sorry, tangan lo jadi kesakitan gegara gua nariknya kekencengan, Rendi juga yang minta beginian."

"KOK GUA LAGI YANG SALAH, ADUH NASIB SUTRADARA.."

"Alah Veer.. gua gapapa." Jawab Leona.
---
Bintang berkilauan di langit langit bagaikan baju hitam dengan dihiasi beberapa hiasan berlian. Apa yang mereka lakukan untuk menghabiskan malam ini? Kalian pasti penasaran bukan?

Bersantai di taman yang luas, disambut oleh rerumputan hijau menenangkan. Berselanjar, tiduran bersama di atas rerumputan sembari menyaksikan indahnya kebersamaan memandang langit-langit di malam hari. Mereka semua mengambil kenangan indah bersama dengan memotret beberapa jepretan sebagai bukti kenangan yang tidak akan pernah hilang.

Mereka semua mulai berangkat lagi kembali ke hotel untuk beristirahat dan kebetulan juga saat ini hujan deras, namun, Alveero dan Leona belum juga berangkat untuk balik ke hotel karena Alveero belum juga balik ke parkiran taman. Akhirnya.. lima menit kemudian Alveero datang. Saat Leona sudah duduk di sepeda motor, Alveero tetiba menyerahkan sesuatu kepada Leona, itu.. kantong plastik?

"Mie ayam, sebagai permohonan maaf tadi pas syuting." Kata Alveero menggantungkan kantong plastiknya pada tangan Leona.

ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ
Awokawok, ada yang tertipu dengan adegan di kolam renang? Maafkan author yak :) Btw ada kelanjutan dari bab ini loh.. cek BAB selanjutnya yaa

The ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang