Jinsoo 13

164 11 0
                                    

Setelah kejadian kemarin soekjin benar-benar dilanda kebingungan, ada apa dengan dirinya, ada apa dengan hatinya? entah kenapa yang memenuhi fikiran soekjin dari kemarin selalu jisoo, ada yang berbeda padanya saat ini, mungkin kah perasaan lain tumbuh untuk adiknya sendiri?, bagaimana mungkin ini bisa terjadi?

Semalaman soekjin tidak bisa tidur memikirkannya, ya tuhan semoga ini hanya perasaan takutnya saja jika jisoo sampai disakiti oleh orang lain. Ya ini hanya perasaan sayang seorang kakak untuk adiknya tidak lebih fikirnya, soekjin terus meyakinkan dirinya dengan itu.

"Akhh... Ada apa denganku.."Ucapnya sembari menyandarkan dirinya di kursi kebesarannya.

"Hyung.."panggil jimin

"Ahh.. ya jim, kenapa?"

"Ada apa hyung, kenapa hari ini kau terlihat berbeda, bicaralah hyung ceritakan padaku."Ucap jimin

"Jim, apa aku salah terlalu membatasi jisoo dalam segalanya, aku hanya tidak ingin dia terluka, aku hanya ingin menjaganya semaksimal mungkin, aku takut dia disakiti oleh laki-laki diluar sana, aku sangat menyayanginya jim"..

"Itu hal yang wajar hyung yang dilakukan oleh kakaknya untuk adiknya, hanya mungkin hyung jangan terlalu menekannya berikan juga sedikit ruang untuk jisoo bisa berbaur dengan lingkungannya hyung, jangan sampai karena kau terlalu membatasinya justru jisoo malah melakukan hal yang kau larang dibelakangmu, berikan kepercayaan untuknya hyung" Jelas jimin

"Huhhh.. Jisoo dia itu sangat polos jim, hatinya lembut, manja, aku hanya takut diluar sana banyak orang yang akan bersikap jahat padanya, hatiku tidak tenang setiap kali jisoo tidak didekatku"..

"Hyung.. Percaya padaku jisoo pasti bisa menjaga dirinya, hyung jangan terlalu memikirkan itu"

"Yahh..Baiklah jim, aku akan mencobanya, terima kasih untuk saranmu"..

"Sama-sama hyung.."
"Emm.. Hyung jangan lupa balas pesan dia"Ucap jimin sambil mengedipkan matanya

"Aishh.. Sudah kembalilah sana"Usir soekjin.

Soekjin kemudian mengambil ponselnya, berniat untuk setidaknya membalas pesan wanita itu, namun lagi-lagi fikirannya tertuju pada kontak yang bernama 'Princess'.. Seluruh attensi pikirannya tertuju pada jisoo, ya jisoo. Ia menggeleng mencoba menyadarkan pikirannya, setelahnya ia lalu membalas pesan bae irene.

♥♥♥♥♥

"Hallo sayang..."Ucap sang ayah sembari turun dari mobilnya
"Sudah lama menunggu hm?"

"Anniya.. Appa, aku baru keluar kelas ko.."Jawab jisoo

"Baiklah kajja.. kita pulang sayang"

"Kajja.. Appa.."

Kebetulan hari ini sang ayah yang menjemput jisoo dikampusnya, awalnya soekjin ingin menjemputnya namun ada pertemuan yang tidak bisa ditinggalkan akhirnya sang ayah yang menggantikan soekjin untuk  menjemput jisoo.

"Appa.."

"Nee, sayang"

"Appa dari kantor Oppa?"

"Heem, tadi appa sedikit berkunjung dan melihat kesana, Oppa mu sedang ada pertemuan yang tidak bisa ditinggalkan jadi appa yang menjemputmu"Jelas sang ayah.
"Kenapa hmm?"

Beautifful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang