Happy Reading
Banyak Typo
Angelina Christy Natio kerap dipanggil Christy anak kedua dari pasangan Shani Indira Natio dan Shania Gracia Harlan, memiliki keistimewaan yang tidak di miliki banyak orang. Christy sendiri adalah seorang murid yang tinggal setengah tahun lagi akan lulus dari sekolahnya, Christy juga memiliki seorang kekasih yang bernama Kathrina, mereka sudah berpacaran dua tahun lamanya.
Yessica Tamara kerap dipanggil Chika, seorang wanita muda yang umurnya masih 20thn. Chika sendiri adalah pelayan pribadi Christy, Chika terpaksa bekerja sebagai pelayan Christy dikarenakan ia ingin membantu perekonomian keluarganya. Chika sudah menjadi pelayan pribadi Christy selama satu tahun setengah, dan Chika cukup mengenal bagaimana sikap dan sifat tuan mudanya itu. Ya, Chika memanggil Christy dengan sebutan Tuan Muda.
"Kak Chika, hari ini kamu ikut aku kesekolah ya." Chika memang pelayanan Christy, namun Christy tak pernah memanggil Chika tanpa embel-embel "kak".
"Iya Tuan," Chika menjawab sembari menganggukkan kepalanya, Christy yang mendengar Chika yang masih memanggil dirinya Tuan menatap tak suka ke arah wanita itu.
"Kak, kan aku udah bilang jangan panggil aku Tuan. Panggil Christy saja." Ucap Christy kesal, memang benar, ia sudah melarang Chika untuk memanggil dirinya Tuan, namun, Chika tetap memanggilnya Tuan.
"Tidak enak jika saya memanggil kamu hanya dengan nama saja, kamu itu bos saya." Balas Chika. Mendengar itu, Christy menatap Chika dengan tajam.
"Bos kakak itu orang tuaku, mereka yang mengaji kakak bukan aku." Dingin Christy. "Jadi stop memanggilku Tuan, cukup nama saja atau tidak panggil aku adek." Chika yang mendengar itu tentu nya tidak setuju, ia tidak akan memanggil Christy dengan sebutan nama atau adek, itu terkesan tidak sopan menurut dirinya.
"Tidak Tuan, saya tidak mungkin melakukan itu, itu terkesan tidak sopan. Orang tua Tuan mengaji saya karena saya yang bekerja dengan Tuan."
"Sepertinya kakak pengen dihukum ya, supaya kakak berhenti memanggilku Tuan." Christy tersenyum tipis setelah mengatakan itu, ia yang saat ini tengah berdiri di depan kaca yang ada di kamarnya mendekati Chika yang berdiri di samping tempat tidurnya.
"Kamu mau ngapain." Chika terduduk di kasur kala Christy mendorong tubuhnya, Christy tak menjawab, ia kembali mendorong tubuh Chika hingga wanita itu terlentang.
"Memberi kakak hukuman, agar kakak tidak memanggilku Tuan." Christy tersenyum tipis setelah mengatakan itu, ia menindih tubuh Chika dan menatap dalam mata wanita itu.
"Jangan, tidak dengan cara seperti ini." Chika menggeleng, ia tau apa yang akan di lakukan Christy pada dirinya.
"Tidak perlu memberontak kak, kalau tidak mau aku berlaku kasar kepada kakak." Christy menahan tangan Chika yang berusaha mendorong dirinya.
"Jangan Tuan, kumohon."
"Sepertinya kakak sudah tidak sabar, hmm. Baiklah aku akan melakukannya sekarang." Sudah ia katakan, Christy tak suka jika Chika memanggil dirinya Tuan. Dengan sekali gerakan, Christy merobek baju yang dikenakan Chika, ia juga membuka paksa celana Chika, kini tubuh Chika hanya tertutup bra dan cd saja.
"Jangan Tuan, Tuan harus sekolah."
"Christy kak, Christy!"
"Emhhh,.." Christy membekap mulut Chika dengan mulutnya sendiri, ia mencium paksa bibir Chika, melumatnya dengan rakus. Chika memukul-mukul bahu Christy kala ia merasakan akan kehabisan oksigen.
"Huff~~~~" Chika menghembuskan nafas panjang saat Christy berhenti melumat bibirnya, ciuman Christy kini berpindah ke leher Chika, ia menjilat, mengecup, dan menghisap leher Chika meninggalkan banyak tanda di sana.
