Kazanara 03

6.6K 433 0
                                    

"Sebagai manusia, kita memang tidak bisa merubah takdir Allah, tapi kita bisa merubah nasib

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sebagai manusia, kita memang tidak bisa merubah takdir Allah, tapi kita bisa merubah nasib."

****

Lampu kerlap kerlip bertaburan memenuhi ruangan dengan cahaya remang, musik menggema dengan iringan sorak para manusia di dalamnya.

Kanara Amelia, gadis itu berada di dalam sana menari-nari bersama sahabatnya, Tasya. Tidak peduli campur dengan para laki-laki, Kanara tetap asyik berjoget dengan asyiknya.

"Nara, lo beneran gapapa kesini? Nanti bokap lo ngamuk lagi gimana?" Tanya Tasya sambil menari. Keduanya saling berhadapan.

"Gak usah di pikirin. Yang penting malam ini kita happy-happy. Stress gue lama-lama di rumah dengerin bokap sama nyokap gue ngomel-ngomel terus."

"Kenapa sih mereka ngekang lo banget, Nar. Padahal lo kan udah gede."

"Gue gak tau. Daridulu bokap gue memang selalu batesin gue."

"Tapi nih ya, menurut gue, lo udah gak sepantasnya di batesin gitu. Apalagi lo udah gede, udah dewasa, masa dibatesin mulu kaya anak SD." Ucap Tasya sedikit meledek.

"Sekarang udah enggak, Sya. Gue udah bebas."

"Yakin, setiap gue ajakin lo keluar, pasti lo sembunyi-sembunyi dulu dari orang tua lo. Kadang gue sampe ngerasa gak enak mau ajakin lo, anak mama dan papa banget soalnya."

Mendengar itu, Kanara langsung diam. Kanara tau itu kalimat bercanda, tapi entah kenapa hati Kanara cukup tersinggung.

"Sorry, Nar. Bukan maksud gue ngeledek lo ya. Tapi emang gak seharusnya lo di batesin lagi, lo udah dewasa. Gue aja di bebasin sama bokap dan nyokap gue." Tambah Tasya.

Kanara hanya tersenyum menanggapinya.

"Hay sayaang...."

Kanara menoleh saat suara familiar menyapa gendang telinganya. Saat tahu siapa yang datang, Kanara langsung tersenyum. Ya, dialah Frans -kekasih Kanara-

"Kenapa baru dateng sih?" Kanara pura-pura mengomel.

"Macet di jalan sayang." Jawab Frans.

"Kenapa baju kamu bau parfrum cewek sayang?" Kanara mengendus-ngendusi kemeja milik Frans.

"Ini parfrum baru aku sayang. Masa sih bau parfrum cewek?" Frans ikut mencium tubuhnya sendiri.

"Padahal aku suka baunya."

"Lain kali di lihat dong, masa beli parfrum bau cewek." Ucap Kanara.

Frans tersenyum, "Iya sayangku. Nanti temenin aku beli parfrum lagi ya. Kamu deh yang pilih. Gimana?"

"Oke, nanti aku yang pilih." Sahut Kanara senang.

****

Pukul dua pagi, Kanara baru saja pulang dari Club malam. Berjalan sambil mengendap-ngendap berharap kedua orang tuanya sudah tidur. Namun, baru saja menutup kembali pintu rumahnya, lampu yang tadinya padam seketika menyala.

KAZANARA ( HIATUS )Where stories live. Discover now