"Aku tidak akan menyerah, aku akan terus membimbingmu, Kanara."
itulah yang Kazam ucapkan ketika menghadapi istrinya, Kanara. gadis yang di jodohkan dengannya. Sejak awal Kazam mengetahui banyak tentang Kanara, hingga akhirnya ia bersedia menikahi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
"Loh Kazam !?"
Kazam yang sedang sibuk memilih kipas angin pun menoleh. Ternyata sahabatnya, Fatih.
"Loh kamu disini juga toh. Udah pulang aja kamu, tak kirain kamu bakalan lama dikota." Ucap Fatih. "Lagi cari apa, Zam?" Tanya Fatih yang barusaja juga selesai membeli sesuatu.
"Ini lagi cari kipas buat istri."
"Wiiih istri gak tuh." Goda Fatih. "Iya deh iya yang udah jadi pengantin baru mah beda ya."
"Nanti aja deh, aku santai ajalah." Balas Fatih. "Eh, ngomong-ngomong udah malam pertama belum, Zam?"
"Menurut mu?"
Fatih menyengir, "Kayanya sih belum."
"Sudah tahu masih nanya."
"Ya siapa tahu kan gak perlu pendekatan dulu langsung sat-set gitu."
"Ngawuur aja kamu."
Fatih menyengir. "Kamu naik mobil, Zam?" Tanya Fatih melihat Kazam menggenggam kunci mobil ditangannya.
Kazam menggangguk, "Iya, mobilnya istri."
Fatih mengangguk-anggukan kepalanya, "Eh Zam, tau gak--"
"Ada apa ini? Baru juga ketemu, Biasanya kalau udah ada kalimat kaya gitu mau ajak gibah." Sela Kazam yang sudah hafal. "Wes, kalau mau cari dosa jangan ajak-ajak aku."
"Sek tah, dengerin dulu. Ini ada sangkut pautnya sama kamu, Zam."
"Aku?" Ulang Kazam.
"Iya. Makanya kamu dengerin dulu."
Kazam diam berpikir, memangnya ada masalah apa hingga bersangkutan dengannya? Ibunya saja tidak bercerita apapun tadi.
"Penasaran kan?" Tebak Fatih melihat expresi Kazam yang terlihat begitu penasaran.
"Ya sudah, memangnya ada apa? Awas kalau kamu mau gosipin orang. Dosa."
"Iya-iya, aku tau." Fatih pun memulai ceritanya. "Jadi kemarin itu bu Darma sama bu Siti bertengkar gara-gara adu argument soal kamu dan Khadijah. Nah, pas dihari akad kamu kemarin itu kebetulan Khadijah anaknya bu Siti ternyata pulang dari pondhok hari itu juga. Karena kamu udah jadi trending topik di kampung, otomatis bu Siti denger kalau kamu mau nikah."
"Terus?"
"Awalnya sih mereka gak ada apa-apa, tapi gak tau kenapa tiba-tiba mereka udah gelud aja didepan rumah bu Siti di lerai sama tetangga yang lain. Aku denger, bu Siti gak terima di ledekin sama bu Darma karena gagal jadiin kamu mantunya. Secara, bu Siti sebelum kamu nikah udah koar-koar ke tetangga, ya pokoknya kaya kamu udah mau gitu jadi mantu bu Siti padahal kan enggak kan ya."
